thirty six

9 2 0
                                        

Naya mengikuti langkah Syaqil dan juga indah yang tidak tau arah tujuan nya kemana. Dengan hati hati ia melangkahkan kakinya agar tidak terdengar.

Mereka Menaiki lift menuju lantai 5, Naya pun mengikuti nya namun ia memakai tangga untuk mengejar nya.

Flashback on....

"Nay, gue mau keluar bentar sama Syaqil lo yang jaga kamar ya ditemani Gisel dan Hana" ucap Indah yang terlihat berdandan serta memakai wewangian yang sangat menyengat bau nya.

"Emang lu mau kemana, liat tuh udah jam 10  malem" ujar Naya dengan wajah yang penuh kecurigaan.

"Ada deh intinya, kami pergi dulu bye" ucap indah membuka pintu kamar nya.

Kok gue ngerasa janggal ya, apa gue ikutin mereka aja kali ya (batin Naya).

"Sel , na gue keluar bentar mau ke temen yang lain" izin Naya kepada kedua temannya yang sedang menonton tv.

"Okeh jangan lama lama" ucap Hana.

Flashback off...

Netra matanya melihat ke pada sosok laki laki yang memeluk sahabatnya dari samping, Naya terus saja memperhatikan kedua sosok laki laki itu hingga wajah nya terlihat jelas.

HAHH ....

"Ryan??"

"Amar??, Apa yang sedang dilakukan olehnya "

Naya langsung membekap mulutnya dengan kedua tangan saat dirinya mulai berteriak.

Indah merasa jika ada yang menguntit nya dari belakang ia menengok ke arah sumber suara tapi tidak ada seorang pun disana.

Naya, untungnya dia dengan cepat bersembunyi di balik papan yang berada disana.

Ia bingung harus melakukan apa, karena ia tidak mau temannya terjerumus ke dalam godaan syaitan di sisi lain ia tidak mau ikut campur dengan urusan mereka.

Seberapa nakal Naya ia tidak pernah lupa dengan ajaran agamanya dan berusaha mengingatkan temannya jika berbuat kesalahan.

Ia mengeluarkan ponsel dan memfoto temannya saat di peluk oleh kaum buaya itu sebagai bukti jika di pertanyakan nanti.

Dengan keberanian yang Naya punya, ia menerobos masuk ke taman itu dan mengejutkan mereka.

"WOY SEDANG APA KALIAN DISINI??" Ucap Naya dengan suara tegas nya sehingga membuat suaranya bergema.

Mereka terkejut bukan main, membelalakkan matanya dan berpura pura tidak mengetahui apa yang terjadi.

"Jadi ini yang kalian maksud urusan hah??" Tanya Naya kepada indah dan Syaqil sembari menatap nya dengan tajam.

"Naya lo salah paham, gue gak ngelakuin apa apa disini" ucap indah dengan suara gemetaran.

"Dan asal lo tau kita di sini--"

"CUKUP, GUE GAK BUTUH PENJELASAN DARI ELO, SEMUANYA GUE LIAT DENGAN JELAS DARI AWAL SAMPAI AKHIR BAHWA KALIAN PACARAN BEGITU BUKAN?" ucap Naya penuh emosi melihat temannya telah terjerumus ke dalam perzinaan.

"Emang lo punya bukti apa kalau gue pacaran?" Tanya Syaqil dengan santai.

"Gue punya foto lu pas lagi pelukan" ujar Naya tersenyum sinis.

"Berarti lu udah tau semuanya?" Tanya Ryan menatap Naya dengan tidak percaya.

"Ya, dan gue bakal kirim ini ke orang tua lo, biar tau" ucap Naya tersenyum licik ke arah mereka.

"Naya tolong jangan lakuin itu, gue lakuin ini karena terpaksa Naya, sebenarnya gue gak cinta sama Ryan tapi Ryan maksa gue kalau gue gak terima dia bakal ngelakuin sesuatu ke gue, gue nyesel nay maafin gue" ucap indah terduduk rapuh lalu memeluk kaki Naya sambil menangis.

Naya yang mendengar perkataan itu langsung menatap tajam Ryan.

"Jadi lu lakuin ini karena terpaksa??" Tanya Ryan menatap kepada indah dengan tatapan kecewa.

"Iya, gue gak pernah cinta sama lo karena di hati gue udah ada seseorang yang sangat gue cintai" ucap indah dengan nada keras lalu beralih menatap Naya.

"Nay lo percaya gue kan? Gue pernah cerita sama lo kalau gue suka sama cowok kelas sebelah" ucap indah dengan mata yang masih berkaca kaca.

Naya mengangguk paham dan berusaha membangunkan indah dari duduknya.

"KURANG AJAR LO" teriak Ryan menatap indah dengan penuh amarah lalu mengeluarkan pisau dan mengarahkan ke arah indah.

"JANGAN...." teriak Naya.

Mendengar keributan itu semua orang yang sedang beristirahat di dalam kamar pergi keluar untuk melihat apa yang sedang terjadi.
Termasuk Arzan, Reyhan dan Asyraf yang berlari menuju lantai 5.

CINTA TAPI GENGSITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang