thirty one

7 1 0
                                        

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat, sekarang tibalah di hari yang di tunggu tunggu. Hari ini SMAN 1 Bandung akan berangkat ke Jogja untuk berkunjung ke beberapa tempat yang sudah direncanakan.

Waktu mereka berkumpul adalah pada jam 18:00, karena pada jam 21:00 malam adalah keberangkatan menuju DI Yogyakarta. Sepertinya 1 malam perjalanan untuk sampai disana.

Naya dan squad Tinkerbell menyeret satu buah koper berjalan menuju sebuah bis yang terparkir di depan sekolahnya. Dengan barang bawaan yang begitu banyak membuat Naya harus membawa 3 tas sama halnya dengan squad Tinkerbell.

Berbeda dengan geng brigapura yang hanya membawa 1 tas besar saja, se simpel itu kah para cowok tidak seperti para cewek yang terlihat sangat ribet.

Naya duduk di bangku yang bernomor 16 dan Hana di nomor 17.
Sedangkan Gisel,indah dan Syaqil duduk bertiga di belakang Naya dan Hana.

Sementara Arzan dan kawan kawan duduk di bangku paling belakang bersama para cowok lainnya. Bus yang mereka tumpangi adalah bus ke 3 dari 5 bis yang di sewa milik perusahaan travel.

"Hallo adik adik, diingatkan kembali untuk memeriksa barang jika ada yang tertinggal karena mobil akan segera berangkat. Maka dari itu mari berdoa sesuai kepercayaan masing masing untuk mendapatkan keselamatan sampai tempat tujuan berdoa dimulai" ujar kakak pemandu bis travel.

"Berdoa selesai"

Sopir mulai mengemukakan setir mobil dan inilah perjalanan di mulai.

"Hana, AC nya matiin ya dingin tau" ucap Naya lalu menutup lubang AC mobil di atas nya.

"Iya sok" ujar Hana sambil memainkan ponselnya.

"Sibuk banget sih", ucap Naya kepada Hana yang terlihat sedang sibuk mengurusi ponselnya.

"Na main game yu" ajak Naya sambil menengok ponsel yang sedang di mainkan.

"Nanti dulu, gue lagi bales chat dari kakak gue" ucap Hana yang masih terus mengetik.

Karena Hana sedang sibuk dengan dunianya Naya menoleh ke belakang tempat duduk Syaqil, namun sama halnya dengan Hana mereka sibuk dengan ponselnya masing masing.

Karena gabut Naya memutuskan untuk tidur, sambil menatap jalan di balik jendela lama kelamaan ia tertidur pulas.

"Naya naya??" Ucap Hana mencoba membangunkan Naya yang sedang tertidur.

"Ternyata beneran tidur, katanya mau main game ya udah gue juga tidur ah" ujar Hana mengoceh sendiri.

"Anjir kok gue gak bisa tidur sih, ayok dong tidur wahai jiwa ku yang sedang lelah" celetuk Hana mencoba memejamkan matanya sambil memeluk boneka beruang milik Naya.

Hana menoleh ke belakang untuk melihat ketiga temannya apakah sudah tertidur atau belum.

"Indah lo bisa tidur gak?" Tanya Hana.

"Gak cok, gue udah nyobain beberapa kali tapi gak bisa jadi gue main hp lagi deh" ujar indah sambil memasang headset ke telinganya.

"Lah sama, anjir gue aneh sama Naya terus liat tuh temen lo pada bisa tidur nyenyak lah gue susah mana musik nya berisik banget lagi" ujar Hana.

"Bener pengen banget gue rusak speaker musik nya, ganggu orang tidur aja" celetuk Indah.

"Di depan pada tidur di belakang rame" ujar Hana.

"Ya kan di sana ada si pelawak siapa lagi kalau bukan Reyhan, wajar kalau rame" ucap indah sambil menikmati lagu kesukaan nya.

Hana kembali ke posisi awal kini kaki nya naik ke kursi karena di bawah sangat dingin matanya menatap ke luar jendela tiba tiba,

"anjirr,astaghfirullah" ucap Hana dengan sangat keras terkejut melihat sosok perempuan berbaju putih dengan rambut terurai panjang sedang duduk di jok motor yang lewat bersamaan saat Hana melihat ke luar jendela membuat Hana merinding.

Ih amit-amit naudzubillah himindzalik,Ya Allah tadi apaan ya ( gumam Hana dalam batin).

"Hana lu kenapa teriak begitu?" Tanya indah penasaran mendengar Hana berteriak.

" Nggak papa, ini tadi ada sesuatu di handphone"  Hana tidak berbicara sebenarnya, mencoba menenangkan diri dan bersikeras melupakan apa yang dilihatnya tadi.

"Oalah kirain kenapa"ujar indah.

Pantesan aja di jalan tol sering terjadi kecelakaan ternyata emang ada penghuninya (batin Hana).

CINTA TAPI GENGSITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang