CHAPTER 10

15 11 0
                                    

Assalamu'alaikum wr wb

Bayangan apa kalian tentang sanjaya dan Mateo? Mana yang oke untuk pasangan aingg!!

HAPPY READING

•••

Jam 14:15 WIB, menunjukkan jakarta barat dengan kondisi cuaca panas 31°C suhu yang lumayan normal. Athifa yang berada di mobil milik sanjaya, mata athifa tidak jauh terus menatap luar jendela.

"Katanya bokap nyokap lo pulangnya bakal larut, lo gimana sendirian di rumah?"tanya sanjaya tiba tiba, sambil fokus menyetir mobil tanpa merasa membuat athifa kaget.

Athifa menatap sanjaya,"athifa teh ngga papa atuhh sebenarnya, lagian emang dari dulu abi dengan ummi pergi terus. Mereka sibuk ceramah sana sini, ngga papa kang sanjaya."sahut athifa menatap sanjaya sedikit tersenyum agar sanjaya tidak mengkhawatirkannya.

Sanjaya menatap sekilas athifa yang sekarang menatap kearah depan,"kebohongan apa lagi si?!"batin sanjaya, dirinya yakin walau athifa berpengalaman pernah ditinggalkan, tidak mungkin akan benar sendiri.

"Yaudah,"kata sanjaya, membuat athifa menatapnya lagi dengan raut menaikkan alis bingung.

Tidak ada jawaban lagi dari sanjaya sampai masuk ke pekarangan rumah, dan masuk ke lokasi rumah athifa. Tidak jauh dari sanjaya memarkirkan mobil Lamborghini didepan rumah athifa.

"Sorry, gue cuman bisa anter lo ngga bisa temenin, nanti kalau gue ada waktu. Gue ajak lo ke pantai."kata sanjaya melihat athifa keluar dari mobil sebelum pamit, lalu athifa mengangguk sebelum menutup pintu.

Melihat athifa sudah menutup pintunya, sanjaya lalu membunyikan klason untuk pamit kepada athifa dan mengendarai mobilnya untuk kembali kerja di kantor.

Athifa hanya menatap mobil Lamborghini itu sampai hilang dari permukaan bumi, athifa kemudian masuk membuka gerbang dan membuka pintu yang terkunci.

Setelahnya, athifa menutup pintu dan masuk kekamarnya dan berlari kearah kasur dan memeluk guling.

"Aa Mateo.."

Rengek athifa berbatin memikirkan Mateo tanpa henti setelah pulang, matanya terlihat lelah dan membuat tubuhnya lemas dan seketika athifa langsung tertidur pulas.

•••

Seorang duduk dengan tatapan serius sambil mengetik dengan cepat melihat kearah komputer, tatapannya sangat teliti sambil mengetik dan melihat berkas dan formulir.

Pakaian slim fit suit mampu membuatnya terlihat formal, jas yang berwarna hitam mampu tidak bisa membuat orang mengabaikan gaya dan wajahnya yang tampan. Dia Mateo yang tetap dalam posisi duduk dengan sibuk mengurus pemasukan yang lumayan banyak.

Sedangkan sekretaris Ayahnya yang duduk disofa sedikit membantu, sambil sedikit menjelaskan tentang isi berkas iti."isi dalam berwarna merah itu, kita akan mengolah sebuah perusahaan yang membantu pembangunan untuk target penjualan disana."jelas sekretaris itu yang tidak mengalihkan tatapan pada Mateo.

Mateo hanya mengangguk, tanpa melirik."baiklah, nanti kita akan meeting dengan lain untuk persetujuan dan saling tanggap, sekitar jam 10:00 kita akan memulai."kata Mateo, lalu menulis berkas berkas.

Wait | Cinta sejatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang