CHAPTER 14

14 8 0
                                    

Assalamu'alaikum

Ini keknya ++ karena adegan kekerasan, jadi ngga enak..

Jangan plagiat..yok bisa bacaa tempat dan lokasinya ngga ada di nyata yang dituju! Pemikiran diri dari penulis.. Okee makasih yang udah baca sampai sini..

HAPPY READING

•••

Suara jeritan kesakitan menantul dari pohon yang lebat dan rindang dengan tempat yang masih hutan dengan rawan permukiman warga, mungkin jarang mengetahui korban pembunuhan dari hutan yang masih belantara itu.

Suara jeritan dari kekerasan tidak ada henti hentinya, sanjaya di hajar massal oleh sekelompok musuh yaitu XIALAN yang masih satu tempat dengan DEGAN dengan geng yang keras dan sangat toxic tersebut. Raungan sanjaya membuat pelaku terus menyeringai dan tertawa puas.

"Akibat lo udah bunuh Felix! Gue ngga pengen cepu lo ke polisi, cuman pengen lo mati di tangan gue!"tekan dia dengan raut kepuasan dan kesenangan, sanjaya yang di borgol hanya pasrah dan badannya yang gagah sekarang penuh luka.

"Tolongin guee..ayah..bu..athifa.."lirih sanjaya lalu menatap temannya yang sudah lebih parah darinya, kekuatan yang ada dalam tubuh sanjaya sangat kuat, sudah seminggu tanpa makan dan minum sanjaya tetap kuat dan selalu ingin pergi dan membantu temannya, namun usaha nihil.

Cambukan tidak lepas, sanjaya mengerang kesakitan. Zain adalah pemilik nama yang tidak puas sedari tadi mencambuk dan memukul sanjaya. Sedangkan yang lain hanya menatap sambil memakan snack merasa adalah tontonan aksi yang mereka tunggu, sungguh kejam!

Walau sanjaya geng motor dirinya akan punya belas kasihan lalu kenapa mereka sangat marah? "Mereka fana! Athifa..ayah..bu..tolong, bunuh mereka!"

Karena tidak merasa kepuasan lalu Zain mengambil pistol dan mulai mengelus pistol tersebut sambil menyeringai dengan tawa yang melebihi iblis, pistol milik sanjaya kini berada di genggaman Zain."tembak aja bos!"seru mereka kompak, membuat Zain menatap mereka sambil tersenyum dan mengangguk setuju.

Zain mengambil pistol tersebut,"karena lo udah bunuh salah satu anggota gue felix dan lo musuh gue, sekarang gue pengen bunuh pemilik dari semua inti geng garuda ini!"kata Zain lalu menodongkan pistol kearah dahi sanjaya, matanya menyipit memposisikan agar tidak meleset.

Sanjaya Menatap itu, matanya yang tajam dan rahangnya mengeras karena diperlakukan seperti hewan, mulai berkerutkan dahinya. Zain kaget karena tatapan tajam, pas sekali peluru meleset dari lain arah sanjaya, karena kegetan Zain kepada sanjaya yang menatapnya tajam.

"Bos? Kenapa?"tanya mereka dengan keras lalu berlari semuanya kearah Zain, Zain menatap mereka semuanya dengan muka sedikit takut karena tidak berani menatap tatapan sanjaya.

"Pukul dan-"

DOR!!

Suara tembakan pertama yang menunjukkan sebuah ancaman membuat geng DENGAN serentak kaget lalu mulai memegang senjata mereka, golok dan parang.

Ketiga polisi bersembunyi dari pohon besar dan keberadaan mereka dari balik punggung semuanya, membuat grup itu waspada dan hati hati. Karena polisi terlatih, sanjaya hanya menatap dengan tatapan tajamnya yang memang dirinya sekarang buat terlebih banyak anggota DEGAN mengepungnya.

Wait | Cinta sejatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang