CHAPTER 30

22 8 0
                                    

Assalamu'alaikum wr wb

Kalian jangan lupa vote dan komen, gratis kok •ᴗ•

Jangan lupa baca chap sebelumnya agar tahu, ogkhey? Ayo semangat membara!!

HAPPY READING

•••

suara angin dari jendela yang terbuka membuat suasana di ruang kantor tampak semakin dingin. Pagi hari yang bendung dengan perkiraan cuaca hujan lebat 14°c. Suhu yang dingin karena atmosfer sedang dalam pembentukan hujan.

Sanjaya berdiri dan berjalan menutup jendela dengan rapat,"sial, pasti hujan."umpat sanjaya menatap langit yang kini gelap.

Suara sering telpon kantor datang, sanjaya menghampiri dan mengangkat."hallo,"

"Hallo, mr sanjaya. Ada perusahaan tambang nikel yang ingin bekerja sama dengan perusahaan kita."ujar Novi kepada sanjaya.

"Untuk apa?"tanya sanjaya mengerutkan dahinya, tidak biasa jika perusahaan lain ingin bekerja sama.

"Beliau tertarik terhadap sebuah objek percobaan mobil dengan teknologi kita yang akurat dan ingin membantu lebih bernilai mobil itu, agar anti karat dan baterai didalamnya dengan stok lumayan baik."jelas terang Novi, sanjaya tertarik.

"Baiklah, nanti setelah waktu istirahat. Saya akan menemuinya."jawab sanjaya dengan datar, diiringi Novi mengangguk lalu mematikan panggilan.

Sanjaya duduk kembali dikursi,"dari keuangan perusahaan ini, memang cukup membayar baterai. Tetapi, jika dari langsung ownernya ini beruntung."batin sanjaya melihat keuangan dari salah satu bendahara direkturnya sanjaya.

Lalu sanjaya menangkap pandangannya, dan mengangguk. Lalu mulai bekerja mengurus berkas-berkas. Suara notif HP muncul dengan nada dering berbeda. Dari Athifa, sekitar seperti itu nada dering khusus nomor Athifa.

Sanjaya tersenyum dan dengan sigap langsung membuka hpnya, melihat nomor telp yang dirinya suka.

Calon istri

| akang sanjaya, hari ini hujan lebat. Jangan lupa minum kopi hangat biar semangat ya?

|makasih sudah kasih tau, bakal gue seduh kok.

|ngga, Athifa udah kirim ke bukalapak COD untuk antar ke perusahaan akang, udah di seduh dari sananya jadi tinggal minum aja.

Tanpa lama suara ketukan pintu, sanjaya mendengarnya dan beranjak berjalan kearah pintu dan membukanya. Manager membawa sebuah kopi dan beberapa makanan cemilan.

"Ini udah dibayar, bos jaya tau?"tanya manager, sanjaya mengangguk dan langsung mengambil dari manager dan menutup pintu kencang.

"Ganggu aja."Gerutu sanjaya, dan menaruh di meja dengan hati hati. Lalu sanjaya dengan sigap membuka hpnya.

|sudah sampe disana, kang?

|sudah, makasih ya Athifa. Gue suka kopinya

|sama-sama atuh, yaudah Athifa tutup
|ngga mau akang ke ganggu, dadah kucing

Sanjaya tersenyum seperti orang gila, wajahnya tersipu namun datar kembali saat Athifa sudah mengakhiri dengan sepihak. Sanjaya menghela napas dan meminum kopinya.

Wait | Cinta sejatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang