Assalamu'alaikum
Byee 2023, Welcome 2024..dah itu aja, ayoo vote dan komen..konfliknya sorry gajee
Typo bertebaran!!
HAPPY READING
•••
Waktu semakin berlalu dengan cepat, malam semakin larut dengan seorang laki laki tampan yang terfokus kearah laptop di ruang kerjanya,lampu di semua ruangan hampir semuanya dimatikan.
Terkesan menakutkan dengan lampu remang remang, Mateo tetap fokus dan menghela napas dengan memijat pelipisnya tidak menunggu kabar Ayahnya, sedari tadi banyak berkas dari klien yang meminta besok.
Pukul 23:00 di Spanyol, dengan gedung besar dan dengan terangnya diluar tampak indah dan terangnya hanya menembus ruangan Mateo dengan sedikit. Sosok yang masih fokus tidak merasa mengeluh, tiba tiba suara telpon berdering.
Dredd..dreedd
Matanya yang berwarna biru indah yang sedari menatap komputer beralih menatap headphone nya, Mateo mengangkat panggilan itu sambil tersenyum."Assalamualaikum, Ayah."
"Kau belum pulang?"tanya Ayah-nya sambil berbaring dikasur empuk miliknya, dengan mengkhawatirkan Sang anaknya.
"Pekerjaan sangat banyak, saya belum banyak menyelesaikan."sahut Mateo lalu suara ketikan komputer dan headphone ditaruh kembali diatas meja sebelahan komputer. Ayahnya mengangguk.
Suara helaan napas terdengar, Mateo sedikit bingung."Mateo, besok kau bawa kemari sofia menemuiku di tempat polisi dan aku akan memecat dia. Ternyata benar dugaan aku. Dia dalang semuanya."
"Kenapa ayah yakin dia dalangnya? Bukannya dia seharusnya yang terpecaya karena sekretaris ayah?"tanya Mateo menatap sekilas headphone itu, sambil memikirkan sifat sofia yang peduli walaupun dirinya tau hanya pura atau munafik.
"Justru aku ingin sekali memecat ular itu! Tapi kau harus tau Mateo, keuangan itu masih di kontrol bersama bukan aku saja. Jika aku langsung berbicara tanpa adanya bukti, siapa yang Akan percaya denganku? Aku memang pemimpin, tetapi klien akan mudah pengaruh karena bahasa sofia saat menjelaskan bisa sangat disusun dia pintar merangkai kata kata, jadinya aku. Berpikir untuk tidak mengambil tindakan ceroboh. Untung bukti mudah ku telusuri."kata Ayah yang terlihat kesalnya karena selalu kenekan setiapnya.
"Bukankah ada bukti juga tentang namanya elgar itu? Mengapa tidak menunjukkan."tanya Mateo bingung dengan nama elgar yang banyak jenis tanda tangan.
"Nama itu, aku sulit mencarinya mungkin dia bukan bekerja sama dengan sofia. Bisa jadi dia untuk kepentingan diri sendiri, Ayah akan lebih berhati-hati juga kepada klien. Akhir ini juga banyak kesibukan seolah ingin menjadikan kita robot. Tetapi, keuangan sudah membaik gaji karyawan akan seimpas sesuai kesibukan."jelas Ayahnya membuat Mateo hanya diam, lalu. Berpikir sejenak.
"Saya akan memberi bantuan, saya membaca berkas dari elgar, dia selalu mengelola usaha mereka dengan peningkatan tata tataanya yang menarik. itu membuat saya dangkal untuk melakukan tindakan mengancam satu satu juga karena masing masing menarik juga."kata mateo, lalu menutup mata.
"Tetapi tidak apa Ayah, insya Allah saya akan selalu membantu Ayah."kata Mateo memastikan ayahnya yang terdiam.
"Ya Allah, Terima kasih Mateo."lirih Ayahnya terdengar sedih dibalik telepon, lalu menatap jam di dinding." Sebaiknya kau istirahat disana, sudah begitu larut."
KAMU SEDANG MEMBACA
Wait | Cinta sejati
Teen Fictionmenceritakan cerita perempuan gadis Sunda bernama ATHIFA MAHESWARI dengan sikap lemah lembut yang selalu menjadi budaya daerah sana. namun, dirinya sangat jauh dari kata dekat dengan Allah. Ayah dan ibunya adalah ustadz dan ustadzah yang sangat ped...