CHAPTER 32

23 16 34
                                    

Assalamu'alaikum wr wb

Siapa yang setuju kapal sanjaya & athifa??

Ayo semangat membara seperti bara ❤‍🔥❤‍🔥❤‍🔥

HAPPY READING
•••

Athifa menatap senyuman milik sanjaya hanya membuat dirinya geli. Athifa terbungkam sulit berbicara.

Sanjaya kemudian terkekeh melihat spontan diamnya athifa,"lucu,"sanjaya kemudian menetralkan perasaan dengan berdehem pelan.

"Jelasin kenapa lo bisa di culik, dengan si badebah itu?"tanya sanjaya menatap Athifa lekat lekat dengan iringan menaikkan alisnya, athifa menatap sanjaya.

"Jadi, waktu Athifa pulang dari masjid di waktu malam memang rada sepi di jalanan, karena rada di sebelah kanan itu ada gang yang menjadi tempat mereka tempatnya biasa. Awalnya Athifa pikir makhluk astral..ternyata mereka bungkam mulut athifa dan..pingsan."jelas Athifa dengan lembut, sanjaya mengangguk merasa enak mendengarkan.

Lalu sanjaya menghela napas, "Dan lo sendirian? Lo kan cewek."nada sanjaya sedikit meninggi dengan perasaan khawatir, athifa menghela napas lembut.

"Di tempat athifa memang ngga rawan..tapi mereka tiba tiba bisa lolos."pelan Athifa takut tiba tiba sanjaya akan marah habis habisan, sanjaya mengacak rambutnya kesal.

"Gue sabar selama ini, dia pergi ke masjid dan belajar dengan si Mateo."

"Sekarang lo dalam pengawasan gue."ujar sanjaya singkat membuat Athifa menggeleng tidak setuju, sanjaya kukuh dengan kemudian bersandar di tempatnya.

"Tapi, akang.."

Sanjaya menatap athifa, dirinya paham betul siapa mateo. Lelaki yang membuat perempuannya justru mencintai orang itu, daripada dirinya. "Gue cemburu, fa."

"Gue ngga mau itu kejadian lagi, kalau mau ke masjid dengan gue aja. Kita belajar bareng bareng."ujar sanjaya dengan nada yang sedikit datar, Athifa kini sulit mengelak untuk mencari alasan karena dirinya tak pandai dalam hal itu.

Athifa mengangguk,"ya kang. Nanti kerumah Athifa ketika malam,"ujar gadis itu dan sedikit tersenyum.

•••

Ayat-ayat cinta

"Indahnya bagaikan chandra yang begitu sinar dalam gulitaku, melalui cinta dari kedua jiwa kemudian menjadi sebuah kisah abadi."

"Dari kedua raga yang berbeda dengan memiliki perasaan cinta dari keduanya membuat saling berjuang untuk bersatu."

"Sebuah takdir yang sulit di izinkan oleh sementara waktu namun perlahan menjadi sebuah kisah yang di nantikan oleh orang yang melihatnya."

Mateo kini sedang di kamarnya menghapal sebuah perkalimat dari isi ayat-ayat cinta. Dirinya mulai di penuhi kata batinan, mengejar atau menyesal? Mateo menghela napas. Tangan kekar itu menaruh buku ayat-ayat cinta di rak, Mateo lalu merebahkan dirinya.

Suara bisikan telinga muncul,"dasar pengecut, lebih baik mati daripada diam seperti orang-"tak sempat makhluk astral menyembur Mateo.

Mateo Langsung duduk dan mengambil sapu lidi di sebelah kasurnya yang biasanya dirinya gunakan untuk mengibaskan kasur, Mateo langsung menyebat makhluk itu.

"Dasar setan, pergilah sendiri ke neraka!"Mateo menekan suaranya tetapi tetap terlihat santai dengan makhluk usil itu ,merasa gagal mengelabui Mateo makhluk itu lalu pergi menghilang.

Wait | Cinta sejatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang