menceritakan cerita perempuan gadis Sunda bernama ATHIFA MAHESWARI dengan sikap lemah lembut yang selalu menjadi budaya daerah sana. namun, dirinya sangat jauh dari kata dekat dengan Allah.
Ayah dan ibunya adalah ustadz dan ustadzah yang sangat ped...
Sudah sampai disini??? Kalian dukung kapal Mateo dan athifa atau sanjaya dan Athifa??
Setiap takdir akan ada kesamaan yang pasti. Untuk pembaca makasih sudah baca sampai sini.
HAPPY READING
•••
Di salah satu tempat, perkumpulan para gangster sedang mengumpulkan rencana-rencana busuknya. Mereka bukan termasuk salah satu geng motor tapi perkumpulan menjual barang ilegal dan lain sebagainya.
Termasuk mafia, bos gangster sendiri bernama Abel lelaki berdarah dingin dengan mata penuh kebencian dan ringan tangan yang dipenuhi dosa. Mereka sekelompok gangster dari Amerika Serikat.
Gambar tatto naga ditangannya mengenalkan gangster tersebut sudah kuat, bahkan para polisi segan terhadap mareka dan memberi jalan terbuka bebas. Mereka yang meresahkan warga Amerika saat dimalam hari karena melakukan penculikan, penyiksaan, dan pelecehan tindakan.
"Bos, I've found out who stole the gun."ucap mata-mata kesayangan Abel. Abel yang duduk sambil bersandar di kursi besar dengan wajah tampan tetapi terlihat angkuh sambil menghisap putung rokok, itu hanya menunjukkan ekspresi datar.
"Who?"tanya Abel dengan suara deepnya membuat suasana semakin dingin, tatapannya menatap photo lelaki bermata coklat keemasan. Yang tengah duduk diatas motor dijalan kota jakarta.
"He's Indonesian, his name is Sanjaya. Are you planning a meeting now?"tanya mata-mata itu dengan smrik sambil menatap Abel.
"Of course,"jawabnya sedikit senyum miring. Lelaki itu kemudian menodong pistol kearah laptop ke muka sanjaya dan.
DOR!!
Laptop itu mati, Abel kemudian berdiri dan menghampiri para pekerjanya untuk melakukan misi liciknya. Mereka hanya bermain pelan namun pasti akan menderita.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"The wind moves without being seen, revenge is carried out and can be resolved" Abel Naythan
Hembusan angin membuat bulu kuduk berdiri, dengan malam yang disinari bulan yang hanya suara sunyi di gang tersebut. Suara langkah kaki pemilik jalan yang mengalami hanya diam tertegun. Membawa 4 buku yang sedang dia peluk.
Gadis itu senang karena dirinya dapat bertemu kepada orang yang dirinya cintai bahkan orang yang dia cintai mau mengajarkan apa yang tidak pernah dia pelajari, Athifa menatap 4 buku bercetak tebal.
Seusai shalat isya, dirinya hanya berjalan kaki karena jarak antara masjid Al-hidayah cukup dari rumahnya. Untung jarang terjadi kejahatan didaerah rumahnya. Setelah hampir terlihat rumahnya, Athifa berlari kecil.
