CHAPTER 11

14 11 0
                                    

Assalamu'alaikum wr wb

Kalau cuma bilang, ntah maaf kalau masih makai cast eunwoo sama mingyu..soalnya ciri untuk standar muka mereka yang ku sebutkan hampir mirip.

Buat kalian disana, yuk bareng bisa keluar dari perkpopan pro israel, jangan mau di bodohi

Berpikirlah dulu baru berkomentar 😊😊

Makasih yang sudah baca sampai. Sini, loop youu ❤❤

HAPPY READING

•••

Di kamar sanjaya, jam 20:00 WIB saat dirinya bersenang bersama sanjaya dan pulang. Sanjaya langsung berbaring diatas kasur dan menelpon satya. Sanjaya tidak peduli dirinya masih kotor kemejanya, hawa dingin datang dari AC membuat keringat itu tidak ada di sekujur badannya sanjaya.

"Halo king!"ujar satya didalam telpon.

"Lo dimana?"tanya sanjaya lalu duduk di tepi kasur, membuka bungkus rokok dan mengambil Satu putung rokok lalu menghidupkannya.

"Gue dimarkas king, sama anak anak lain juga."sahut satya lalu dengan suara mereka, Halo king. Sanjaya hanya berdehem.

"Kenapa king?"tanya satya yang merasa kedinginan sanjaya menembus dari balik hpnya.

"Gue bakal ke markas."jawab sanjaya, lalu mematikan telpon secara sepihak membuat satya hanya menatap anak anak geng garuda itu.

Tidak peduli seberapa lelahnya sanjaya, dirinya Lebih mementingkan apa yang selalu dirinya pikirkan. Sanjaya bangun lagi dan mengganti pakaian kaos berwarna hitam, jaket kulit, dan celana hitam serta gelang berwarna hitam.

Sanjaya mengambil helm NJS ZX-1 Solid Hitam mett kesayangannya yang satu satunya helm sanjaya sayangi. sanjaya memegang helm itu dan langsung ke luar dari kamar menuju garasi.

Motor CBR 250 rr, motor milik sanjaya yang berwarna hitam. Sanjaya membuka garasi, lalu terlihat jelas bentuk body motor itu. Sanjaya langsung menaikkan dan memakai helm NJS ZX-1 Solid Hitam met.

Tatapan tajam itu tidak lengah dan tidak menuntut, sanjaya memang menyukai motor yang dirinya punya tetapi dirinya sekarang mengincar motor listrik yang mahal yaitu motor Energica Ego 45 Limited Edition.

Sambil memundurkan motornya dengan kakinya, sanjaya langsung mengerem menghidupkan mesin, Brumm!! Suara mesin menyala lalu sanjaya menancapkan gas dan motor yang sanjaya kendarai, begitu cepat 60 km/jam.

(Garasinya teh gimana??)

Suara motor yang melewati jalan raya di jakarta barat, membuat masing masing mata melirik pemilik suara motor itu, sanjaya acuh tidak peduli Mengfokus tujuannya arah. Tidak jauh, dimalam cukup dingin dengan bulan yang terang.

Suara motor sanjaya yang melewati gedung gedung jakarta lalu masuk kedalam gang gang dan tempat markas, sanjaya diam juga melirik kearah spion untuk mengetahui ada orang yang mencurigakan atau tidak.

Sesampainya dimarkas tempat persembunyian para geng Garuda, motor CBR 250 rr terparkir di garasi biasanya, sanjaya menutup garasi dan langsung masuk. Melihat temannya yang sedang bersantai dan bersenang senang sambil bermain monopoli.

Tatapan tajam itu penuh kemarahan, kekecewaan dan kebencian. Mereka yang menyadari kehadiran sanjaya hanya bersautan "Hai king!"seru mereka kompak, sanjaya tidak menggubris.

Wait | Cinta sejatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang