09. Pecel Lele

149 8 0
                                    

Seno sedang menunggu anaknya pulang. Hari sudah gelap, Raka belum juga pulang akan tetapi Seno mempercayai anaknya bahwa sang anak tidak akan macam-macam di luar sana.

CEKLEK!

Mendengar suara pintu terbuka, Seno segera beranjak dari duduknya. Raka pulang di sambut dengan Senyuman hangat seorang Ayah. Namun Raka tetaplah Raka, ia tidak membalas sama sekali senyuman sang Ayah.

"Raka belum makan, kan? Makan dulu, Ayah sudah buatkan masakan kesukaan kamu. Pecel lele."

Seno membawa Raka menuju ruang makan. Benar, di meja makan sudah tersaji nasi dan masakan favorit sang anak yaitu pecel lele.

"Raka gak suka pecel lele."

"Tapi itu masakan kesukaan kamu."

"Pecel lele kesukaan aku cuma buatan Ibu, aku gak suka buatan Ayah!"

DEG!

Bohong jika Seno tidak merasa sesak dengan ucapan ketus dari anaknya. Tetapi ia menerimanya. Tiba-tiba terlintas bayangan masa lalu ketika Ibu Raka memasak pecel lele untuk Raka dan Raka kecil pun tidak sabar untuk segera memakannya, ia merengek meminta Ibunya memasak dengan cepat.

Sudah lama sekali rasanya. -batin Seno.

AYAH || THE BOYZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang