Hari ini Raka dan anggota geng motor MVR mengunjungi geng motor NN di sel tahanan. Raka tidak pernah membayangkan bahwa geng motor NN meminta maaf atas perbuatan jahat kepadanya khususnya sang ketua.
"Sorry, Raka. Gue gak seharusnya berbuat jahat sama lo karena lo gak pernah berbuat salah. Rasa iri gue karena lo di angkat jadi ketua geng motor NN dimana lo aja masih baru join kita yang udah buat gue celakain lo sama orang terdekat lo. Gue hasut anak-anak buat jadi benci sama lo dan langgar peraturan yang lo buat padahal peraturan itu sangat benar. Mulai sekarang gue gak akan pernah ganggu lo lagi."
"Gue udah maafin kalian semua dan gue juga minta maaf karena dulu gak bisa jadi ketua yang baik buat geng motor NN dan malah lepas tanggung jawab gitu aja."
"It's okay, lo udah ngelakuin hal yang bener."
Akhirnya mereka semua pun berdamai dan menyelesaikan masalahnya.
---
Satu tahun kemudian tepat di hari ini, Denis telah lulus sekolahnya. Seno dan Kintan mengadakan pesta kecil-kecilan yang hanya di hadiri oleh keluarga dan teman-teman Raka dari geng motor MVR. Sangat sederhana sekali namun, semuanya terlihat sangat bahagia.
Denis mengumumkan hal yang cukup membuat Seno san Raka terkejut.
"Saya sudah memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di Yogyakarta."
"Nak, apa kamu sudah memikirkannya dengan baik?" Kintan bertanya.
"Denis sudah memikirkan semuanya dari jauh hari, Bun."
Seno mendekatinya, ia pegang kedua pundaknya dan ia tepuk pelan.
"Pergilah, kejar impianmu. Ayah akan selalu mendukungmu."
"Lo beneran mau pergi?" Raka mendekatinya.
Denis pun mengangguk. Pertama kalinya Raka memeluk Denis. Sejujurnya ia sudah merasa nyaman mempunyai teman dan kakak seperti Denis akan tetapi Raka tidak bisa menghalangi Denis untuk mengejar mimpinya.
"Kamu jangan nakal, Raka. Jangan nyusahin Ayah sama Bunda, jangan jahil terus sama pacarmu."
"Ayah, kalau Raka macam-macam. Ayah harus lebih tegas, marahin saja anak Ayah itu. Bunda, Denis titip Ayah. Dan Gladis sama teman-teman semuanya terima kasih sudah menjadi teman saya."
"Lo kaya mau kemana aja, lagian di yogyakarta ini. Kan Bunda orang sana, kalau kesana kan bisa sambil ketemu lo." -Raka.
"Betul kata Raka." -Kintan.
"Baiklah, sudah acara sedih-sedihannya. Mari kita nikmati makan malam sekarang." Ajak Seno.
Seno dan keluarganya serta Gladis pun teman-teman Raka menikmati hidangan makan malam yang telah Kintan buat seorang diri. Sebenarnya Seno ingin membantu tetapi Kintan menolaknya dengan tegas, katanya memasak sudah menjadi tugasnya.
Hanya ada tawa bahagia menyelimuti malam cerah ini. Rasa benci terhadap seseorang memang membuat kita sendiri sesak berbeda dengan rasa peduli dan sayang, bisa terlihat dari sorot mata semua orang disana. Khususnya untuk Seno dan Raka. Kesalahpahaman antara Ayah dan Anak sudah terselesaikan. Tidak lupa Seno mengucapkan terima kasih selalu kepada Denis yang sudah membantunya membangun kembali hubungan baik dengan Raka.
Berdamai sangatlah indah. Baik berdamai dengan seseorang, masa lalu pun diri sendiri.
Raka, Alfian. Saya selalu memanggilnya Raka. Anak saya yang satu ini memang terlihat keras di luar akan tetapi jika kita mengenalnya lebih dalam, ia seseorang yang sangat lembut hatinya.
Ayah Seno, beliau sosok Ayah yang selalu sabar menghadapi gue yang selalu membencinya hingga suatu saat gue mengetahui kebenaran dari apa yang gue anggap kalau Ayah itu salah. Gue sangat menyesal karena terlambat mengetahuinya dan membuat Ayah sakit hati atas sikap gue kepadanya. Ayah terlalu baik, beliau masih memaafkan dan menerima gue sebagai anaknya atas segala perbuatan jahat gue selama ini. Gue selalu bersyukur memiliki Ayah dalam hidup gue. Terima kasih, Ayah dan maaf.
-END-
KAMU SEDANG MEMBACA
AYAH || THE BOYZ
Romance[COMPLETED] Perjuangan ayah membesarkan anaknya seorang diri, hubungan mereka tidak begitu baik karena adanya kesalahpahaman. Suatu hari seseorang masuk dan menjadi bagian dari keluarga mereka. Akankah hubungan antara ayah dan anak menjadi baik?