31. Obati

132 6 0
                                    

Gladis terkejut dengan kedatangan Raka ke tempat kerjanya. Gladis terkejut karena melihat wajah Raka memiliki beberapa luka.

"Raka, lo?"

"Gue berantem." Kekehnya.

BUGH!

"Akhh kasar banget sih jadi cewek."

Gladis memukul dadanya dengan cukup keras.

"Nyenyenye, udah diem lo disitu!"

Dengan kotak kesehatan di tangannya, Gladis kembali dari dalam toko temoatnya bekerja.

"I-itu apa?"

"Ssuuttt diem."

Gladis hendak mengoleskan salep di wajahnya yang terluka tetapi Raka terus mundur dari bangkunya.

BRUK!

"AHAHAHAHAHAA RAKA LAGIAN LO NGAPAIN SIH MUNDUR-MUNDUR GITU." Gladis tertawa terbahak-bahak melihat Raka yang jatuh dari bangku di depan toko tempatnya bekerja.

"Jangan bilang lo takut di obatin?"

"Ah buruan sini duduk yang bener!"

"Seneng banget lo liat gue menderita."

"Lo menderita karena perbuatan lo sendiri."

"Aakhh akhh awhh pelan-pelan kali."

"Lebay banget lo cuma diolesin onat salep juga, giliran gelutnya aja doyan lo."

"Sorry ya."

"Lo ada salah sama gue? Kenapa minta maaf sama gue?"

"Sorry karena gue selalu dateng ke lo dalam keadaan kaya gini."

"Santai aja, gue seneng bisa jadi tempat lo cerita. Jadi, hari ini ada masalah apa?"

Raka menceritakan semuanya apa yang terjadi. Gladis sungguh tidak menyangka bahwa kejadian ini ada di kehidupan nyata juga bukan hanya di dalam drama yang ia tonton atau pun cerita-cerita yang ia baca.

"Gue dukung seratus persen lo ninggalin geng itu yang bisa membawa lo terjerumus ke hal yang lebih buruk dan gue percaya sama lo kalau lo bisa selesain semua ini. Tapi satu hal yang perlu lo inget selain menjaga orang lain, lo juga harus jaga diri lo jangan sampai lo terluka kaya gini. Kalau bokap lo tahu, beliau pasti khawatir."

"Lo khawatir gak sama gue?"

"Aaakhh akhh Gladis pelan-pelan gue bilang."

"Udah tuh udah."

Selesai mengobati Raka, ia pun kembali ke dalam untuk bekerja. Namun, sebelum itu Gladis menoleh dan berkata sesuatu yang membuat Raka salah tingkah.

"Iya gue khawatir maka dari itu lo bisa gak sih wajah songong lo itu jangan dilukis darah terus?"

Gladis masuk ke dalam, Raka masih berdiam menahan senyum. Tanpa keduanya sadari, mereka sudah semakin dekat meskipun selalu bertengkar.

AYAH || THE BOYZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang