Beberapa dari teman kelasnya menyambut kedatangan Raka kembali ke sekolah dan beberapa lagi acuh. Memang perlakuan Raka menuai pro dan kontra, ada yang setuju dengan aksi Raka memberi pelajaran kepada mantan guru mereka dan ada pula yang tidak setuju karena bagaimanapun juga Pak Broto lebih tua darinya. Tetapi Raka tidak memperdulikan itu dan hanya tenang saja kembali ke sekolah.
"Baik anak-anak, Ibu membawa murid baru di kelas kalian. Tolong perkenalkan diri!"
Ah, rupanya kelas Raka kedatangan murid baru.
"Perkenalkan nama saya Gladis. Semoga kita berteman baik."
"Baik, Gladis karena tidak ada bangku kosong lagi. Kamu bisa duduk di sebelah Raka."
Gladis pun tersenyum sopan kepada guru itu dan berjalan menuju bangkunya. Raka hanya tertidur saja disana tidak menyadari ada seseorang yang kini duduk di sebelahnya.
TOK TOK!
Meja di ketuk dua kali oleh murid baru membuat Raka terbangun dari tidurnya.
"Gak usah ganggu gue bisa gak?"
"Lo?" Raka terkejut karena ada seseorang yang berani menduduki bangku sebelahnya.
"Apa?"
"Kenapa lo di bangku gue?"
"Bangku lo? Bangku sekolah!!"
"Pergi lo!"
"Bu, saya di usir dari bangku ini. Maaf jadi saya harus duduk dimana ya, bu?"
"Raka hanya bangku kamu yang tersisa. Sudah biarkan temanmu duduk di bangkumu."
"Ck."
Raka kembali memejamkan kedua matanya. Namun, guru menangkapnya dan ia disuruh untuk mengerjakan soal matematika di papan tulis. Raka berhasil mengerjakannya dengan sangat tepat. Gladis sangat terkejut mengetahui Raka sangat pintar berbeda dengan semua murid di kelasnya yang sudah mengetahuinya.
"Sayang banget kepinteran lo gak digunakan dengan baik."
"Apa maksud lo?"
"Pinter-pinter kok preman."
"Pre-preman?"
Raka teringat akan kejadian tempo hari disaat ada mobil polisi yang mendatanginya saat sedang berkelahi dengan geng motor NN.
"Oh lo cewek yang waktu itu."
"Mana terima kasih lo?"
"Hhhh.."
Alih-alih menjawab, Raka melanjutkan tidurnya kembali. Gladis amat dibuat kesal olehnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AYAH || THE BOYZ
Romance[COMPLETED] Perjuangan ayah membesarkan anaknya seorang diri, hubungan mereka tidak begitu baik karena adanya kesalahpahaman. Suatu hari seseorang masuk dan menjadi bagian dari keluarga mereka. Akankah hubungan antara ayah dan anak menjadi baik?