Ini hari terakhir Raka di scors. Seno tetap dengan keputusannya menyuruh Raka tetap tinggal di rumah.
"Ck aarghh dimana sih." Raka mengacak rambutnya frustasi. Sepertinya ia sedang mencari pakaian yang ia simpan begitu saja di sofa.
TOK TOK TOK!
"Raka ayo sarapan."
"Kamu sedang cari apa?"
Seno pun masuk karena pintu kamar Raka terbuka.
"Jaket."
"Jaket yang di sofa tadi Ayah cuci."
"KENAPA AYAH CUCI?!"
"Karena jaketnya sudah harus di cuci, Raka."
"Hhhh, Ayah bisa gak sih urusin urusan Ayah sendiri aja?" Raka keluar meninggalkan Seno sendirian di kamarnya.
Raka pun pergi ke halaman belakang, ia merogoh saku celananya mengeluarkan rokok dan bensin dari dalam sana. Namun, rokok itu pun di ambil oleh Seno.
"Sejak kapan kamu merokok?"
"Balikin rokoknya."
"Kamu tahu kalau ini bahaya? Kamu bisa terkena penyakit. Dari pada rokok ini, Ayah sudah siapkan sarapan yang jauh lebih sehat untuk kamu."
"Udah cukup, Raka malas berdebat sama Ayah."
"Raka!"
Seno pun membuang rokok itu ke dalam tempat sampah. Ia tidak menduga bahwa putranya sudah kecnduan dengan benda tersebut tetapi ia tidak akan menyerah untuk memperingati Raka agar berhenti merokok.

KAMU SEDANG MEMBACA
AYAH || THE BOYZ
Romansa[COMPLETED] Perjuangan ayah membesarkan anaknya seorang diri, hubungan mereka tidak begitu baik karena adanya kesalahpahaman. Suatu hari seseorang masuk dan menjadi bagian dari keluarga mereka. Akankah hubungan antara ayah dan anak menjadi baik?