[COMPLETED]
Perjuangan ayah membesarkan anaknya seorang diri, hubungan mereka tidak begitu baik karena adanya kesalahpahaman. Suatu hari seseorang masuk dan menjadi bagian dari keluarga mereka. Akankah hubungan antara ayah dan anak menjadi baik?
"Ayah mau makan malam sama calon menantu Ayah, kan?"
"Tentu saja, ajaklah!"
"Oke kalau gitu. Tapi Raka mau tante Kintan juga ikut makan malam."
"Kalau memang kamu mau seperti itu, baik."
--
Sekedar mengingatkan kembali bahwa Raka dan Gladis ialah teman satu kelas bahkan satu bangku. Guru mungkin menjelaskan materi di depan namun, remaja yang sedang di mabuk asmara ini malah bercanda gurau di belakang.
"Raka, jangan mulai lagi."
"Cantikkan di gerai."
"Siniin ikat rambutnya, gerah gue."
"Emm, gak mau."
"Awas lo, ya!"
"Kenapa? Lo mau apain gue?"
"Gue bakal hukum lo!"
"Boleh gak gue request hukumannya lo cium gue aja."
"Gila lo, ya!" Kedua mata Gladis membelalak terkejut mendengar permintaan Raka.
"Aarghhh gue ngantuk. Kalau udah jam balik, bangunin gue ya. Oke, cantik?" Bisiknya.
Raka pun menempelkan kepalanya di meja dengan tangan sebagai bantalannya. Tak lama, Gladis pun mengikutinya namun, ia tidak tertidur hanya memandangi wajah kekasihnya itu.
"Lo ganteng juga, Raka." Lalu kedua mata Gladis pun terpejam. Raka sebensrnya belum tertidur sehingga ia bisa mendengar apa yang di katakan Gladis. Bibirnya tersenyum lebar dengan mata bersinar memandangi wajah Gladis.
---
"Raka, kita ngapain kesini? Di salon aja gue udah capek banget, ngantuk." Sebelum kemari, Raka mengajak Gladis ke salon untuk meriasnya. Bohong jika Raka tidak meleleh saat melihat Gladis memakai riasan. Sangat cantik.
"Mbak, tolong pilih dress yang cantik untuk pacar saya."
"Kalau begitu, sepertinya ini cocok untuk pacar mas."
"Udah lo pake aja langsung, apa perlu gue yang pakein, hm?"
"Sintinggg!!!"
Seusai merias sang kekasih, Raka membawanya ke sebuah butik dan membelikan Gladis sebuah dress berwarna hitam yang sangat cantik untuk dipakai kekasihnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat Gladis keluar dari kamar ganti. Sorot mata Raka tertuju kepadanya dan tidak berkedip sedikit pun.
"Pacar mas sangat cantik." Ujar karyawan disana.
"Ayo!" Senyum Raka kepada kekasihnya.
Kini Raka tiba di rumahnya dengan membawa Gladis. Disana Gladis disambut hangat oleh Seno.