Semenjak Raka pergi, Seno tidak fokus dalam melakukan apapun termasuk pekerjaannya. Syukurlah, Denis selalu membantunya dan berada di sisinya. Denis selalu berusaha menenangkan Seno bahwa semuanya akan baik-baik saja dan Raka akan kembali pulang kepadanya.
"Nak, apa Ayah bisa bertanya?"
"Tanyakan saja paman."
"Apa selama kamu tinggal bersama Ayah, kamu bahagia?"
"Denis bahagia. Denis bisa merasakan kasih sayang seorang Ayah yang selama ini tidak pernah Denis rasakan berkat paman. Denis akan selalu beryukur atas itu."
"Nak, tolong jangan beranggapan paman membawamu hanya untuk menjadi penengah bagi masalah paman dengan Raka. Paman sangat menyayangimu sama halnya seperti paman menyayangi Raka, kamu anak baik maka dari itu kamu berhak mendapatkan kasih sayang dari sebuah keluarga."
"Sampai kapan pun Denis akan selalu beryukur karena memiliki paman di hidup Denis kini."
"Kalau begitu kapan kamu akan memanggil saya dengan sebutan Ayah?"
"Saat waktunya tepat."
"Baiklah."
Denis benar-benar merasakan kasih sayang dari seorang Ayah kini tetapi di sisi lain, Raka yang kini tinggal bersama sang Ibu merasakan hal yang berbeda. Tidak, bukan ini yang Raka bayangkan. Ia selalu membayangkan betapa bahagianya bisa tinggal bersama seorang Ibu yang selama ini selalu ia rindukan sosoknya.
"Sekolah itu tidak penting! Yang terpenting di jaman sekarang itu kerja, cari duit!!!" Raka mendapat tekanan dari wanita itu.
Di sana, Raka selalu di tuntut untuk membuat sebuah karya melalui ciptaan lagunya untuk di jual dan dinyanyikan oleh para penyanyi papan atas. Rupanya, Ibunya sudah mengetahui Raka memiliki bakat dalam musik sedari kecil karena ia selalu mencoret-coret dan menulis lirik di sebuah buku. Maka dari itu, bukan beliau ingin membawa Raka karena menganggapnya sebagai anaknya karena sedari dulu pun ia tidak menginginkan kehadiran seorang anak yang katanya hanya menjadi beban. Ia membawa Raka untuk dimanfaatkan, dijadikan sumber pencarian mata uangnya.
"Tapi, Bu-"
"Pokoknya hari ini juga lagu itu harus sudah selesai!!!"
"Aaarrghhhhhh siallll!" Raka mengacak rambutnya frustasi.
Tetapi ia tidak akan bisa membuat lagu dalam keadaan sesak dan tertekan seperti itu, akhirnya Raka memutuskan untuk pergi keluar sebentar menghirup udara segar. Di luar sana, sorot matanya tertuju kepada dua orang yang tak asing baginya.
"Ay-" Panggilannya terhenti karena ia tidak menyadarinya bahwa dirinya akan memanggil sang Ayah dari kejauhan. Ternyata Raka melihat Seno dan Denis yang sedang jalan berdua sepulangnya Denis sekolah.
DRRTTT DRRTTT...
Sebuah panggilan masuk yang menyuruhnya untuk segera pulang dan kembali melanjutkan menulis lagunya.
Apa yang sebenernya terjadi sama gue? -batin Raka mengeluh.

KAMU SEDANG MEMBACA
AYAH || THE BOYZ
Romance[COMPLETED] Perjuangan ayah membesarkan anaknya seorang diri, hubungan mereka tidak begitu baik karena adanya kesalahpahaman. Suatu hari seseorang masuk dan menjadi bagian dari keluarga mereka. Akankah hubungan antara ayah dan anak menjadi baik?