36. Lebih Dekat

127 7 0
                                    

Raka benar-benar tidak membiarkan Gladis pergi dengan seorang diri. Ia menjemput dan mengantarnya ke sekolah pun membawanya ke markas gang motor MVR. Disana Raka juga menitipkan Gladis kepada teman-temannya, semuanya pun berjanji akan menjaga Gladis. Gladis di sambut hangat disana. Beberapa dari mereka menggoda Raka tentang hubungannya dengan Gladis.

"Aduh bucin banget bungsu kita ternyata." Goda Bagas.

"Padahal masuh bungsu gue." Cletuk El.

"Iya deh si paling bungsu." Rangkul Leo.

"Pokoknya lo kalau ada apa-apa hubungi gue atau mereka."

"Temen kalian ini emang biasanya cerewet kaya gini, ya?" Pertanyaan Gladis membuat semua orang tertawa.

"Lagi jatuh cinta mah gitu, Gladis. Udah biarin aja." -Leo.

"Bang lo juga jangan ikut-ikutan."

"Baik, ampun."

Markas MVR di penuhi tawa ceria, Gladis pun ikut tertawa bersama mereka.

Hari demi hari Raka dan Gladis pun semakin dekat. Tempo hari, Raka mengajari Gladis bela diri agar bisa melindungi dirinya sendiri jika ada hal buruk yang terjadi dan tidak ada bantuan dari siapapun. Ah dan satu hal lagi. Ada satu hal yang membuat Raka merinding dengan Gladis.

"Udah gue bilang cewek jangan nyebat, lo kenapa ngeyel banget di bilangin." Tangan Raka merebut rokok dari Gladis.

Famta yang mengejutkan, Gladis ternyata seorang perempuan perokok. Alasannya adalah karena ia merasa nyaman dan seakan semua beban terlepas jika ia lampiaskan kepada rokok. Raka sangat marah dengan kebiasaan Gladis yang buruk tersebut.

"Raka!"

"Lo cewek, lo punya rahim!"

"Lagian gue juga gak akan nikah kali. Mana da cowok mau sama cewek yang keluarganya berantakan dan latar belakang pekerjaan ibunya."

"Belajar dulu yang bener kagak usah mikirin nikah, masih jauh."

"Lo emangnya gak mau nikah muda gitu, Raka? Atau mungkin jangan-jangan lo nikahnya mau sama gue, ya?"

"UDAH GUE BILANG KALO NGOMONG ITU ABA-ABA DULU!"

"Hahahahaha lo tuh gampang banget di goda ya."

"Sialan." Kesal Raka.

Tak lama ia pun membalas godaannya Gladis dengan tiba-tiba mendekatkan wajahnya dan membisikan sesuatu.

"Kalau iya gue mau nikah sama lo, gimana?"

Bisikannya membuat Gladis beranjak dari duduknya dan berjalan cepat tanpa tujuan meninggalkan Raka.

"Hey nona berpipi merah!" Teriak Raka terus menggodanya.

AYAH || THE BOYZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang