Motornya terparkir sempurna di tempat parkir. Raka harus berjalan terlenih dahulu untuk memasuki kelasnya yang lumayan jauh dari gerbang depan karena luasnya sekolah tersebut. Saat ia sedang berjalan, Raka merasa seolah ada yamg mengikuti mereka dari belakang. Tetapi saat ia menengok ke belakang tidak ada orang satu pun.
"Di belakang Raka itu siapa?" Gumam Gladis yang baru saja tiba di sekolah.
Kedua mata Gladis terbelalak melihat dua orang laki-laki di belakang Raka mengeluarkan pisau tajam dari dalam sakunya.
"RAKA!!!"
"RAKA OI RAKAA!!!"
Suara keras Gladis membuat dua orang laki-laki itu pergi dengan cepat, Gladis pun menghampiri Raka namun saat ia berlari tak sengaja melihat kertas yang jatuh dari salah satu diantara mereka.
Gladis melihat kertas itu terdapat tulisan, kembali ia merasa kaget.
"Gak jelas." Raka yang sempat berhenti berjalan pun kembali berjalan menuju kelasnya.
"Eh tunggu!" Gladis kembali berlari menyusul Raka.
"Lo emang jalan sefokus itu kah? Sampe gak tahu kalau ada yang nguntit lo dari belakang?"
"Ngaco."
"Eh lo kalau gak ada gue udah mati!"
"Cih." Raka menyeringai.
"Yaudah lah terserah lo mau percaya atau engga yang penting gue udah lakuin hal yang bener dengan selamatin lo dari dua cowok aneh yang berusaha nusuk lo pakai pisau dari belakang. Dan nih gue nemu kertas yang jatuh."
Gladis memberikan kertas yang ia temukan kepada Raka. Tulisan di kertas tersebut sama dengan ancaman semalam. Raka meremas kertas itu dan membuangnya kasar.

KAMU SEDANG MEMBACA
AYAH || THE BOYZ
Romance[COMPLETED] Perjuangan ayah membesarkan anaknya seorang diri, hubungan mereka tidak begitu baik karena adanya kesalahpahaman. Suatu hari seseorang masuk dan menjadi bagian dari keluarga mereka. Akankah hubungan antara ayah dan anak menjadi baik?