"1..2..3."
Bucket bunga di lempar oleh pasangan suami istri yang baru saja sah tersebut. Siapa yang menyangka, bucket bunga itu tertangkap oleh anaknya sendiri, Raka. Semuanya tertawa dan langsung saja meledek Raka.
"Ciee nikahh!!!" -Bagas.
"Soon nih ya, bro!" -El.
"Jangan lupa undangan!" -Leo.
Denis yang melihat itu hanya tertawa, begitupun Seno dan Kintan.
Raka kemudian berjalan ke arah kekasihnya yang berada di pinggir karena ia tidak ikut menangkap bunga.
"Will you marry me, mrs. Alfian?" Berlututlah Raka di hadapannya.
"Ayah, Ibu! Lihat ini, masa masih sekolah sudah main lamar anak orang saja." Teriak Denis.
"Sekolah dulu yang benar, Raka!" Teriak Seno.
"Baik, bapak negara." Jawabnya lemas.
"Hahaha lemes banget sih, gak jadi nih ngajak gue nikahnya?"
"Eh? Hah? Ja-jadi kok jadi. Jadi, lo mau nikah sama gue?"
"Mau gak ya?"
"Rugi loh kalo gak nerima gue jadi suami lo."
"Kok gitu?"
"Gue ganteng, baik hati, gak pelit, bisa lo andelin, setia, bisa gelut."
"Narsis banget, jelek."
CUP!
"Satu hal yang terpenting, gue bisa buat lo bahagia. Itu janji gue!"
Wajah Gladis memerah, bagaimana tidak? Raka mengecup singkat bibirnya begitu saja tanpa permisi terlebih dahulu. Ia berlari menjauhi Raka karena salah tingkah.
"Hey, cantik! Mau kemana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
AYAH || THE BOYZ
Romance[COMPLETED] Perjuangan ayah membesarkan anaknya seorang diri, hubungan mereka tidak begitu baik karena adanya kesalahpahaman. Suatu hari seseorang masuk dan menjadi bagian dari keluarga mereka. Akankah hubungan antara ayah dan anak menjadi baik?