21. Ancaman

169 7 0
                                        

PRANG!

Raka sangat terkaget dengan suara yang sangat keras dari bawah sana karena kini ia sedang berada di dalam kamarnya. Raka pun turun untuk melihat apa yang terjadi. Ia menemukan kaca jendelan berserakan, kaca jendela rumahnya pecah.

"Bangsat."

Ia menemukan sebuah batu yang di gulung oleh kertas. Pada kertas itu terdapat tulisan yang berisi ancaman.

"Sayangi bokap lo yang sebentar lagi akan mati." Dengan pena berwarna merah.

DRRT DRRT..

Ponselnya bergetar. Nama Ayah tertulis dalam notif panggilan di layar ponselnya. Raka segera mengangkatnya.

"Ada apa? Ada sesuatu?"

Sejenak Seno terdiam karena untuk pertama kalinya Raka mengangkat panggilannya dengan cepat pun mencemaskan dirinya.

"Ada sedikit masalah di restaurant. Karena itu, Ayah tidak bisa pulang hari ini."

"Hmm iya." Raka pun menutup panggilannya dengan cepat.

Masalah apa? -batin Raka.

AYAH || THE BOYZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang