Setelah jam sekolah berakhir, naruto kembali memiliki inisiatif untuk mengajak hinata pulang bersama seperti waktu itu. tapi karena suasana canggung tadi, dia bingung harus berbicara seperti apa pada hinata, tetapi dia akan mencobanya, dia tidak ingin gara yang memulai terlebih lagi melihat hinata pulang bersama gara.
"heem, hinata" ucap naruto berhedem dan mencoba menarik perhatian hinata yang sedang merapikan alat tulisnya.
"ya, ada apa naruto-kun?" jawab hinata langsung menghadap pada wajah naruto.
"apa kau ingin pulang bersama denganku lagi?" tanya naruto pada hinata sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Setelah beberapa menit hinata berpikir, sebelum akhirnya dia memberikan jawaban pada naruto. Naruto sempat berpikir hinata menolak ajakannya kali ini. Tapi ternyata dia salah, justru hinata menerimanya dengan senang hati.
"baiklah, tapi naruto-kun tunggu sebentar ya aku akan menghubungi ka neji terlebih dahulu" ucap hinata sambil tersenyum pada naruto.
Dan naruto hanya membalas ucapan hinata dengan menganggukan kepalanya. Tidak lama kemudian hinata mengambil ponselnya dan mulai menghubungi neji, sempat ada debat kecil antara kakak dan adik itu, naruto mengetahui dari raut wajah hinata yang sempat berubah menjadi kesal, tetapi itu tidak bertahan lama, dan akhirnya sambungan itu ditutup dengan salam hinata kepada neji, tidak lupa senyum diwajahnya.
"sudah?" naruto yang melihat itu langsung bertanya pada hinata.
"hu'um, ayo naruto-kun. Terimakasih sudah menunggu" ajak hinata dan naruto langsung tersenyum sambil berjalan mengikuti hinata dari belakang.
Tetapi belum sampai depan pintu kelas mereka berjalan, suara gara mengintrupsi mereka Langkah kaki mereka.
"hinata, kau sudah mau pulang. Ingin bareng denganku?" tanya gara pada hinata sambil berjalan mendekati mereka. Gara tau naruto sudah lebih dulu mengajak hinata, tetapi apa salahnya mencoba kan. Dan lihat tatapan naruto padanya, sungguh menggerikan, tatapannya berkata seolah gara tidak boleh mendekati apa yang telah menjadi miliknya.
Hanya dengan menatap naruto yang seperti itu, gara sudah tau bahwa naruto merupakan saingan berat untuk menjadikan hinata sebagai miliknya. Tapi gara tidak akan mundur, walaupun ini masih awal, tetapi gara sudah terlanjur jatuh cinta pada hinata.
Hinata bingung akan situasi yang sedang terjadi, disatu sisi dia sudah memiliki janji untuk pulang bersama dengan naruto, tetapi disisi lain dia tidak enak hati untuk langsung menolak ajakan gara yang notabennya adalah murid baru.
"bagaimana hinata?" tanya gara lagi karena tidak kunjung mendapat jawaban, naruto hanya diam, naruto juga ingin tau mana yang hinata pilih, tetap pulang bersamanya atau malah lebih memilih gara dan meninggalkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
When, I Found You
Teen FictionSaat bertemu denganmu, aku ragu kau mampu mencuri hatiku, bahkan untuk mendapat perhatian dariku rasanya tidak mungkin. Tapi ternyata aku salah, kau adalah pemenangnya, kau yang pertama, dari sekian banyak laki-laki hanya kau yang mampu membuatku be...