Ditempat yang berbeda, Sakura yang sedang berjalan menyusuri trotoar menuju halte bis sekolah setelah menyelesaikan makan siangnya dengan ino dan tenten tadi, dikagetkan dengan seseorang yang tiba-tiba saja berdiri tepat di hadapannya.
Karena Sakura berjalan sambil memainkan HP nya, jadi wajar saja dia kaget saat ada seseorang yang mencoba untuk menghalangin jalannya. Hampir saja terjadi tabrakan antara sakura dan seseorang tersebut, tapi untungnya Sakura merupakan orang dengan refleks yang sangat bagus jadi dia bisa dengan mudah menghindari hal itu.
Baru saja Sakura akan mengeluarkan segala ultimatumnya pada orang tersebut, tapi setelah Sakura mengangkat kepalanya dan mata mereka bertemu, bukan cacian yang keluar dari mulut Sakura dengan kata-kata yang sebelumnya sudah dia susun sedemikian rupa, melainkan hanya tampang kaget dan rona merah yang sangat tipis di kedua pipinya.
"Sasuke-san, apa kau ada perlu denganku?" dengan cepat Sakura merubah nada bicaranya menjadi begitu lembut saat berhadapan dengan Sasuke.
Ya, tentu saja orang yang menghalangi jalan Sakura tadi adalah seorang Uchiha Sasuke, dan entah kenapa di hadapan Sasuke, Sakura berubah menjadi gadis yang begitu lembut, tatapan yang hangat dan jangan lupakan rona tipis dikedua pipinya.
Semenjak mereka pulang bersama waktu itu, Sakura menjadi begitu akrab dengan Sasuke sekarang, entah saat sedang di dalam kelas, maupun di room chat, ya walaupun tidak sering bertemu di luar sekolah, interaksi mereka cukup sering belakangan ini. Dan lagi, ternyata setelah Sakura mengenal Sasuke lebih dekat, Sasuke bukan lelaki cuek seperti yang Ino katakan sebelumnya.
Nah, dari situlah awal cerita mereka bisa berinteraksi seintens dan sedekat ini, hanya Sasuke sepertinya yang mampu membuat rona tipis di pipi Sakura muncul.
Setelah lama mereka terdiam dengan pikiran masing-masing, Sakura yang masih menunggu jawaban Sasuke dan Sasuke yang bingung bagaimana cara dia mengatakannya pada Sakura. Awalnya Sasuke memang sudah mempunyai niat untuk mengajak Sakura pulang bersama lagi. Belakangan ini ada yang aneh pada dirinya, entah sejak kapan ini dimulai.
Tapi setiap hari, pandangan Sasuke sudah tidak bisa lagi lepas dari Sakura. Dari mulai memperhatikannya saat berbicara dengan para sahabatnya, cara dia bertemu dengan orang lain. Bahkan saat dia bercanda dengan orang lain. Dan anehnya Sasuke suka semua itu, ya semua tingkah laku Sakura sangat menghibur dirinya.
Sasuke yang tidak ingin jadi bahan ejekan para sahabatnya mencoba untuk mengulur waktu mengajak Sakura pulang bersama, kebetulan tadi dia mendengar percakapannya dengan hinata sebelum pulang. Jadi dia bisa menunggu keadaan terlihat aman. Masalah sahabatnya adalah urusan gampang, untuk sekarang Sasuke tidak ingin banyak orang tau mengenai kedekatan dia dengan Sakura.
Bukan tanpa alasan, Sasuke hanya tidak ingin membuat heboh seperti yang sahabat kuningnya lakukan terlebih dahulu. Jadi dia ingin dengan perlahan mendekati Sakura.
"kau, sudah ingin pulang?" bukannya menjawab, Sasuke malah nanya balik ke Sakura.
"Eh, aa-aahhaha tentu aku ingin pulang, Sasuke-san sendiri? Jawab Sakura sambil tertawa kikuk akan tingkah aneh Sasuke.
"aku juga ingin pulang" singkat Sasuke.
"ah begitu, baiklah. hati-hati dijalan Sasuke-san" ucap Sakura sambil menampilkan senyum diwajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
When, I Found You
Teen FictionSaat bertemu denganmu, aku ragu kau mampu mencuri hatiku, bahkan untuk mendapat perhatian dariku rasanya tidak mungkin. Tapi ternyata aku salah, kau adalah pemenangnya, kau yang pertama, dari sekian banyak laki-laki hanya kau yang mampu membuatku be...