#StoryOfSasuSaku
Di hari libur yang cerah ini, ada janji yang harus Sakura tepati. Jadi saat dia membuka matanya kerena tergangu sinar mentari yang masuk lewat sela-sela jendela kamarnya. Sakura langsung mencari HP yang semalam dia gunakan untuk bertukar pesan ke pemeran utama dalam hatinya saat ini, tentu saja orang yang akan dia temui nanti, sebut saja dia dengan 'tuan sih pencuri hati' sedikit merona pipi sakura dengan pemikiran konyolnya itu. Waktu masih menunjukan pukul 07.20 setidaknya dia masih mempunyai waktu sekitar 2 jam lagi untuk melakukan ritual paginya sebelum pergi. Setelah memastikan waktu lewat Hp yang dia genggam, Sakura menguap lebar tanda bahwa dia baru saja terjaga dari tidur nyenyaknya semalam.
"hoaammm, selamat pagi" teriak Sakura semangat untuk menyemangati dirinya sendiri, tidak lupa dengan senyum lebar yang terpatri pada wajah cantiknya.
Bukan tanpa alasan sih Sakura melakukan hal itu, karena menurut Sakura weekend kali ini berbeda dengan yang sebelumnya, jadi bolehkan Sakura sedikit menyemangati dirinya sendiri kali ini agar tidak gugup saat bertemu dengan pencuri hatinya nanti.
Tidak lama setelah itu Sakura mulai bangkit dari kasur empuknyaaa untuk menuju ke kamar mandi terlebih dahulu yang ada di dalam kamar tidurnya. Disana Sakura menghabiskan sekitar 40 menit, cukup lama waktu yang dia butuhkan untuk menyelesaikan ritual pagi seperti biasa dia hendak pergi ke sekolah. Bukan hal yang baru bagi Sakura dalam melakukan ritual pagi yang dia sebut sebagai menjaga diri ini. Karena memang Sakura senang menjaga kebersihan pada tubuh indahnya itu. apalagi dia akan bertemu dengan Sasuke, ya dia adalah Sasuke sih tuan pencuri hati. Lagi, tersenyum geli Sakura dengan pemikiran konyolnya itu, dengan seenaknya dia sebut Sasuke sebagai pencuri, tapi memang benar sih, lagi juga Sasuke memang cocok disebut sebagai pencuri. Siapa suruh dengan berani-beraninya dia mampu mencuri hati Sakura saat lengah. 'huh, dasar memalukan' tersipu kembali karena Sakura pikirr, bagaimana bisa dia jatuh pada pesona Sasuke.
Sebenarnya mereka sudah lumayan dekat belakangan ini, bahkan sudah beberapa kali Sasuke dengan sukarela mau mengantarnya pulang sampai ke kerumah sakura. Tetapi memang mereka belum ada waktu yang pas untuk pergi berdua seperti rencana mereka sekarang ini, bahkan hubungan mereka masih sebatas Teman Tapi Mesra, 'bolehkan dibilang seperti itu' batin Sakura berkata.
"hahha, sudah-sudah hentikan Sakura" ucap Sakura kali ini karena terus merasa geli dengan pemikiran yang tidak-tidak.
Memikirkan pertemuan dan kedekatannya dengan Sasuke membuat Sakura terus tertawa geli. Karena bisa-bisanya dia dekat seseorang yang ino pig bilang seperti manusia es, 'cih, apanya yang manusia es, bagiku dia hanya manusia kaku yang berusaha menjaga image baiknya di depan para gadis' pikir Sakura saat sudah menatap pantulan dirinya yang sudah duduk manis di depan meja riasnya.
Masih dengan balutan handuknya setelah mandi, Sakura melalukan perawatan pada kulia tangan, kaki dan tidak lupa dengan kulit wajah cantiknya yang terlihat begitu mulus tanpa noda. Dia olesi berbgai merek pelembab atau sunscreen yang mampu melindungu kulitnya dari Cahaya sinar matahari. Dan inilah tujuan Sakura kenapa dia menghabiskan banyak waktu untuk menyelesaikan ritual akhir setelah mandi. Tentu Sakura ingin terlihat sempurna tanpa noda pada penampilannya. Bukan niat Sakura yang ingin mengambil hati semua lelaki yang dia temui, hanya saja penting baginya seorang gadis merawat bentuk dan kecantikan yang ada pada tubuhnya, toh Sakura bukan gadis sembarangan yang suka tebar pesona ke semua lelaki.
KAMU SEDANG MEMBACA
When, I Found You
Teen FictionSaat bertemu denganmu, aku ragu kau mampu mencuri hatiku, bahkan untuk mendapat perhatian dariku rasanya tidak mungkin. Tapi ternyata aku salah, kau adalah pemenangnya, kau yang pertama, dari sekian banyak laki-laki hanya kau yang mampu membuatku be...