Sesampainya mereka ditaman yang hinata maksud sebelumnya, naruto langsung bergegasa mencari tempat parkir yang aman. Mereka mulai menuruni motor sport dan melepas helm yang sebelumnya digunakan saat perjalanan tadi.
Mereka mulai berjalan bersama menjelajahi semua jajanan yang suah tersusun rapi dipinggir taman tersebut, naruto dan hinata sampai bingung harus membeli cemilan apa. Karena semua makanan itu terlihat enak dimata kedua, apalagi disaat perut kosong seperti ini.
Walaupun mereka berdua berasal dari keluar yang dapat dibilang super kaya, tapi jajan dipinggir jalan atau dipedagang kaki lima seperti ini bukan hal baru bagi mereka. Mereka dapat menyatu dengan baik bersama orang-orang yang ada dikalangan bawah, melupakan sejenak kedudukan mereka sebagai para pewaris perusahaan besar yang orang tua mereka miliki.
Beberapa kedai makanan telah mereka lewati, akhirnya hinata dan juga naruto memutuskan untuk memesan cemilan seperti Takoyaki dan dimsum yang letak kedainya bersebelahan.
"hem, naruto-kun. Bagaimana jika kita membeli ini?" tanya hinata yang berhenti tepat di depan kedai Takoyaki dan dimsum tersebut.
"baiklah boleh, kita coba yang ini ya" jawab naruto yang langsung menyetujui permintaan hinata.
Saat naruto hendak mengeluarkan uang untuk membayar pesanan mereka berdua, hinata yang melihat itu langsung menarik kembali tangan naruto dan menggantinya dengan uang yang dia bawa.
Karena dari tadi naruto yang membayarkan semuanya, jadi kali ini biar hinata yang membayar untuk cemilan mereka, walaupun tidak seberapa setidaknya hinata ikut andil dalam membayar makanan yang mereka makan hari ini.
Naruto yang melihat itu bingung sambil menautkan alisnya, karena biasanya setiap dia pergi berdua dengan seorang gadis. Maka apapun yang membutuhkan uang maka dia yang akan membayarnya. Tapi kenapa dengan hinata berbeda, naruto mencoba memahami dan memberikan senyum tulus kepada hinata, tidak lupa dengan ucapan terimakasih.
"terimaksih hinata" ucap naruto setelah hinata menyerahkan pesanan mereka pada naruto.
"sama-sama naruto-kun. Kali ini biarkan aku yang membayar semuanya, dari tadi kau sudah mengeluarkan banyak uang kan" hinata berkata sambil tersenyum manis kepada naruto.
Naruto hanya membalasnya dengan anggukan kepala, dan sedikit menggusap kepala hinata gemas. Tidak salah lagi, hinata adalah yang terbaik untuk hidupnya, bagaimana cara dia berbicara, bagaimana cara dia bersikap pada orang lain dan bagaimana cara dia berterima kasih pada orang lain. Naruto kagum akan semua hal yang ada pada diri hinata.
Mereka memilih tempat duduk kosong yang ada ditaman tersebut sambil menikmati pemandangan sore diakhir pekan ini, banyak keluarga yang juga mengajak anak-anak mereka untuk melakukan rekreasi atau sekedar berjalan-jalan ditaman ini. Sangat ramai, dan hal itu tidak membuat naruto dan hinata merasa keberatan akan banyaknya orang disekitar mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
When, I Found You
Teen FictionSaat bertemu denganmu, aku ragu kau mampu mencuri hatiku, bahkan untuk mendapat perhatian dariku rasanya tidak mungkin. Tapi ternyata aku salah, kau adalah pemenangnya, kau yang pertama, dari sekian banyak laki-laki hanya kau yang mampu membuatku be...