Chapter 12

64 4 2
                                    

Beberapa waktu setelah naruto sampai dirumah, dan langsung membersihkan diri, tidak lupa makan malam dengan ayah dan ibunya. Naruto langsung masuk ke kamar, dia akan mulai melakukan pendekatan secara intens dengan hinata, dia sudah mendapatkan nomornya. Dia juga tidak ingin kalah dengan gara yang walaupun baru kenal hinata langsung mulai melakukan pendekatan yang lebih berani dari dia sebelumnya.

Didalam kamar naruto langsung meraih ponselnya yang ada diatas nakas, langsung berjalan ke arah ranjang dan berbaring sambil mengetikan sesuatu di dalam ponsel miliknya.

'Selamat malam hinata, apa kau sedang sibuk' setelah mengetik kalimat tersebut dilangsung menekan tombol kirim pada layer ponselnya.

Sementara hinata yang sedang berbaring malas diatas ranjangnya sambil membaca novel kesayangnnya, itu semua dilakukan semata-mata karena memang tugas sekolah sedang tidak ada. Jadi dia bisa bebas hari ini. Tetapi tiba-tiba dering diponsel mengagetkannya dan langsung memeriksa pesan yang masuk tersebut.

"siapa ya kira-kira yang menghubunginya, aku tidak ada janji dengan siapa pun kan" ucapnya bermonolog sendiri, sambil berpikir siapa yang yang menghubunginya malam-malam seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"siapa ya kira-kira yang menghubunginya, aku tidak ada janji dengan siapa pun kan" ucapnya bermonolog sendiri, sambil berpikir siapa yang yang menghubunginya malam-malam seperti ini.

Tetapi daripada dia jadi bertanya-tanya sendiri dan membuatnya penasaran, dia memilih untuk membuka pesan singkat yang dia terima di ponselnya tersebut. Dari kalimat yang dibaca pada pesan itu malah semakin membuatnya semakin penasaran siapa pengirim pesan itu, pasalnya di pesan tersebut tidak ada nama seseorang, bahkan nomornya belum hinata simpan.

Akhirnya dia mencoba bertanya kepada pengirim pesan tersebut, untuk mengetahui siapa sebenarnya orang tersebut. Setelah mengetikan kalimat yang di inginkan kembali dia lekatan posnselnya, dan melanjutkan membaca nocel yang ada dipangkuannya.

Disisi lain, naruto hanya bisa dilema diatas ranjangnya karena hinata tidak juga membalas pesan singkat yang dia kirimkan tadi. 

Dia berpikir bahwa hinata sedang sibuk jadi biar besok saja dia kirim pesan lagi, naruto sudah mencoba untuk memejamkan matanya masuk ke alam mimpi, tetapi dering dari poselnya langsung membuatnya tersenyum cerah saat membaca balasan yang hinata k...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia berpikir bahwa hinata sedang sibuk jadi biar besok saja dia kirim pesan lagi, naruto sudah mencoba untuk memejamkan matanya masuk ke alam mimpi, tetapi dering dari poselnya langsung membuatnya tersenyum cerah saat membaca balasan yang hinata kirimkan padanya.

'ya selamat malam, maaf sebelumnya. Ini dengan siapa ya?' begitulah kira-kira pesan yang hinata kirimkan padanya.

"hahaha dasar bodoh, salahku juga sih kenapa tadi aku tidak mengetikan namaku dibawahnya. Pasti dia jadi berpikir kan siapa pengirim pesan ini" ucap naruto sama tertawa senang karena hinata membalas pesannya, dan mulai mengetikan balasan pada ponselnya.

'ini aku, naruto. Maaf ya aku lupa memberitahu mu dipesan pertama tadi hehhe' ketik naturo pada pesan yang dia kirimkan.

Tidak lama ponselnya kembali berdering dan senyum kembali terbit diwajah tampannya. Setelah itu mereka mulai melakukan balas membalas pesan dengan percakan yang lumayan memakan waktu hingga larut. Karena naruto menyadari itu dan tidak ingin hinata kurang tidur karena bertukar pesan dengan dirinya, maka dicoba menyudahi obrolan lewat pesan tersebut.

Kemudian dia mulai memasuki alam mimpi, sungguh indah perasaannya hari ini. Pulang Bersama hinata, mendapatkan nomor hinata, dan berbicara banyak hal pada pesan singkat yang saling mereka kirimkan. Sepertinya hal ini akan berhasil menjadikan hinata menjadi miliknya, dia akan bergerak cepat untuk melalukannya. Ya, dia tidak akan membiarkan gara yang akan memulainya.

Berbeda dengan naruto yang sudah memasuki alam mimpinya, hinata masih terjaga setelah bertukar pesan singkat dengan naruto tadi, walaupun sudah larut nampaknya hinata belum ingin menyusul naruto ke alam mimpi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berbeda dengan naruto yang sudah memasuki alam mimpinya, hinata masih terjaga setelah bertukar pesan singkat dengan naruto tadi, walaupun sudah larut nampaknya hinata belum ingin menyusul naruto ke alam mimpi.

Dia masih nyaman duduk didekat jendela kamarnya sambil memikirkan apakah yang dia lakukan dengan naruto benar, pasalnya mereka baru saja kenal, apakah bisa dia langsung membuka hati untuk naruto sepenuhnya, dia sungguh takut hal ini bisa menyakiti dirinya ataupun naruto di kemudian hari.

Hinata hanya tidak ingin ada luka yang menyebabkan perpisahan antara dirinya dan juga naruto, dia juga sudah terlanjur mengagumi naruto melebihi perkiraan sebelumnya, naruto merupak sosok yang sempurna dimatanya tidak heran jika dia begitu cepat membuka hati untuk naruto.

Tetapi diakhir renungannya malam ini hinata mencoba meyakinkan hatinya, bahwa apapun Keputusan yang dia ambil nanti semoga itu adalah jalan terbaik untuk dirinya dan juga naruto, tanpa menimbulkan luka yang mengganga dihati masing-masing.





Part kali ini aku bikin menjadi dua bagian ya, takut kepanjangan ceritanya.

terimakasih atas dukungannya, jangan lupa vote ya (●'◡'●)

When, I Found YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang