Chapter 15

67 4 1
                                    

Setelah mendapat ijin dari kedua orang tua hinata tadi, naruto dan hinata langsung bergegas keluar rumah setelah berpamitan tentunya, rencananya mereka akan nonton film yang sedang booming belakangan ini disebuah mall yang letaknya tidak jauh dari rumah.

Tapi sebelum itu naruto sudah memikirkan beberapa kegiatan untuk mengajak hinata berkunjung kesebuah arena bermain atau terkenal dikalangan anak muda yang sering dia kunjungi jika sedang bosan bersama dengan sahabatnya.

Naruto sudah bersiap diatas motor sport miliknya, dan menunggu hinata menggunakan helmnya agar tetap aman selama diperjalanan. Kemudian dia memiringkan sedikit motornya untuk memudahkan hinata menaiki motor sportnya tersebut.

Maklum tubuh hinata terbilang kecil tetapi berisi dibeberapa bagian, cukup pas jika menurut pandangan naruto. Hari ini hinata juga tampil sangat menggemaskan dengan style yang dia gunakan. Naruto sangat suka itu. Naruto mulai melajukan motornya saat hinata sudah menaiki motor sport miliknya agar dapat segera sampai ketempat tujuan mereka.

Beberapa saat kemudian, akhirnya mereka tiba dimall tersebut. Dan mulai memasuki mall dengan tujuan pertama ke sebuah arena bermain yang ingin naruto kunjungi bersama hinata saat ini.

"hemm, hinata. Sebelum menonton film bagaimana jika kita mampir sebentar disebuah arena bermain dimall ini?. Kebetulan filmnya baru akan mulai pukul 02.00 siang" tanya naruto pada hinata.

"hu'um, baiklah aku akan ikut apa mau naruto-kun" jawab hinata sambil tersenyum.

"yosh, baiklah ayo hinata kita kesana" ajak naruto yang tidak sengaja menggenggam tangan hinata karena terlalu bersemangat, dan tidak sabar untuk bersenang-senang dengan hinata.

"yosh, baiklah ayo hinata kita kesana" ajak naruto yang tidak sengaja menggenggam tangan hinata karena terlalu bersemangat, dan tidak sabar untuk bersenang-senang dengan hinata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hinata yang merasakan hangat ditelapak tangannya, atas genggaman naruto membuat wajahnya memerah bak tomat yang sudah matang. Dia gugup atas kondisi seperti ini tetapi dia juga benar-benar nyaman saat berada didekat naruto. Lihat saja bagaimana naruto menggenggam tanganya, sungguh hangat dan juga besar. Hinata suka itu, apapun yang ada didiri naruto hinata sangat sangat menyukainya.

Naruto masih belum sadar jika dia menarik hinata sambil menggenggam tangannya, sampai didepan wahana yang mereka tuju saat naruto menghentikan langkahnya, dan seketika kening hinata menubruk bahu lebarnya. Dan hal itu sukses membuatnya tersadar atas apa yang sedang dia genggam.

Naruto hanya bisa memerahkan wajahnya sesaat, ketika melihat tangan hinata berada dalam genggaman tangannya. Dengan tiba-tiba dia langsung melepaskan tangan hinata perlahan guna menghilangkan degup didadanya sambil berbalik menghadap ke arah hinata.

"hahaha, maaf ya hinata. Aku benar-benar tidak sadar tadi karena terlalu bersemangat" ucap narutp menghadap hinata sambil tersenyum kikuk.

"ti-tidak apa-apa na-naruto-kun" jawab hinata gugup dengan wajah yang masih memerah sambil menggelengkan sedikit kepalanya.

"hehhe, yasudah ayo. Ini dia wahana yang aku maksud tadi" ucap naruto sambil menunjukan sebuah tempat bermain seperti permainan skyboard didalam ruangan.

When, I Found YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang