Di pagi hari yang cerah, hinata mulai membuka matanya. Senyum tersemat di wajahnya yang tetap cantik meski dia baru saja bangun tidur.
"hooaamm, segarnya" ucap hinata sambil merentangkan kedua tangannya ke atas.
"sepertinya aku harus buru-buru untuk menyelesaikan ritual pagiku, aku sudah tidak sabar untuk bertemu lagi dengan naruto-kun, hihihi" ucapnya dengan senyum manis di wajahnya yang tetap setia.
Hinta mulai bangkit dari kasurnya, dan dilanjutkan dengan merapihkan seluruh bagian kasurnya yang berantakan akibat ulahnya dalam tidur semalam. Setelah itu hinata beranjak ke kamar mandi, dia langsung memakai seragam sekolahnya, dan langsung menuju ke meja makan untuk segera menghabiskan sarapannya pagi ini, tentu dia tidak lupa untuk menyapa orang tua nya terlebih dahulu.
Tapi saat hinata sampai di meja makan keluarga, alangkah kagetnya dia saat melihat orang yang sudah lama tidak dia temui, hinata bahkan sudah lupa kapan terakhir kali mereka bertemu. Yang hinata ingat dia adalah anak dari teman dekat ayahnya.
"Selamat Pagi, hinata" sapa suara di sebrang sana yang menyadari keberaan hinata.
"ahhh, ya Selamat Pagi, hemm... " ucapan hinata terjeda sambil setengah berpikir, karena memang hinata sungguh lupa nama orang tersebut.
"Toneri, jangan bilang kau sudah lupa dengan namaku" sahut toneri dengan penuh selidik ke arah hinata.
"ahh iya, ten-tentu aku ingat. selamat pagi to-toneri-san" ucap hinata sambil tertawa kikuk karena tidak enak dengan toneri dan langsung mengambil duduk di samping ibunya.
Ya orang tersebut adalah toneri, temen masa kecil hinata saaat keluarga toneri masih tinggal disini. Tetapi karena sudah lama tidak bertemu dikarenakan toneri ikut dengan keluarganya pindah keluar negeri, jadilah hinata lupa dengan nama pemuda dihadapannya itu.
Hinata bahkan tidak ingat sama sekali dengan wajah teman masa kecilnya tersebut. Saat sedang makan ayahnya sempat menjelaskan bahwa toneri baru tiba malam hari. Kemungkinan hinata sudah terlelap jadi tidak mengetahuinya.
Dan ayahnya juga menjelaskan bahwa untuk sementara waktu toneri akan tinggal di sini, sampai toneri menemukan tempat tinggal yang cocok di dekat kampusnya nanti. Kebetulan hanya keluarga hinata yang dikenal oleh toneri, jadi mau tidak mau ayah hinata menerima kedatangan toneri dirumahnya.
Dan dengan senang hati ayah hinata memberikan tumpangan rumah untuk anak dari teman lamanya yang sudah lama tidak bertemu. Hiasi juga berpikir bahwa hinata akan senang jika bertemu lagi dengan teman masa kecilnya. tapi yang terjadi saat ini adalah malah hinata yang lupa dengan teman masa kecilnya tersebut. Mungkin karena sudah terlalu mereka berpisah dan tidak pernah bertemu lagi. Jadi Hiasi memaklumi sikap yang ditunjukan hinata barusan saat bertemu lagi dengan toneri.
Walaupun hinata dan toneri adalah teman masa kecil, mereka sangat jarang sekali bertemu. Bahkan hampir tidak pernah bertemu, dikarenakan keluarga toneri yang sudah tinggal jauh di London sana. Dan hanya ke jepang jika ada keperluan saja. dan katanya toneri sengaja mengikuti pertukaran pelajar yang kebetulan diadakan kampusnya dengan mahasiswa jepang.
KAMU SEDANG MEMBACA
When, I Found You
Ficção AdolescenteSaat bertemu denganmu, aku ragu kau mampu mencuri hatiku, bahkan untuk mendapat perhatian dariku rasanya tidak mungkin. Tapi ternyata aku salah, kau adalah pemenangnya, kau yang pertama, dari sekian banyak laki-laki hanya kau yang mampu membuatku be...