Semua murid sudah mulai memasuki area sekolah, mulai dari yang naik angkutan umum hingga mereka yang menggunakan kendaraan pribadi untuk pergi ke sekolah. Pekan ini, sekolah mereka memasuki masa tenang sebelum ujian semester, jadi di pekan ini mereka luangkan waktu untuk melakukan kegiatan belajar bersama untuk mendalami materi-materi yang sudah pernah dibahas di dalam kelas.
Sudah menjadi kegiatan rutin para siswa KHS jika mendekati ulangan, mereka pasti akan selalu mengadakan Pelajaran tambahan di luar sekolah, baik belajar bersama dengan teman atau belajar mandiri dengan menyewa guru pembimbing di rumah.
Tentu itu tidak dilewatkan oleh hinata, Sakura, ino dan tenten. Saat ini mereka sedang asik berbicara di taman sekolah saat jam istirahat berlangsung. Setelah dari kantin tadi mereka menyempatkan diri untuk sedikit membahas mengenai belajar bersama yang akan mereka lakukan untuk memperdalam materi ujian seperti yang sebelumnya.
"jadi, kali ini kita akan belajar dimana?" tanya tenten kepada sahabatnya.
"hemm, bagaimana jika kali ini kita belajar dirumah mu saja jidat" usul ino sambil menunjukan wajah cerahnya dan jari telunjut yang bertengger manis didagunya.
"ahh itu ide yang bagus" sahut tenten yang setuju dengan usul yang ino sebutkan.
Semenatara hinata hanya diam saat melihat Sakura yang hanya diam sambil memikirkan sesuatu. Hinata berpikir bahwa Sakura sepertinya belum masuk pada pembicaraan ino dan tenten, lihat saja wajahnya yang sedang membayangkan sesuatu sambil tersenyum tipis itu dan jangan lupa rona merah yang sangat tipis bersandar di pipinya.
Ino yang menyadari bahwa Sakura tidak memberikan respon atas sarannya menjadi penasaran, sehingga ino mencoba mengambil perhatian Sakura dengan menggoyang-goyangnya tangannya tepat didepan wajah Sakura.
"heii jidat, apa kau mendengarku?" ucap ino tepat didepan wajah Sakura.
Sakura yang sadar akan ucapan ino barusan langsung gelagapan, dan mencoba untuk menghilangkan rasa malunya.
"ahh-aah hahaha, tentu aku dengar. Dasar pig" ucap Sakura terbata sambil tertawa kikuk.
"jika kau dengar, bagaimana pendapatmu tentang usul yang aku sebutkan tadi, hah?" ucap ino, mencoba mencari kebenaran tentang lamunan Sakura tadi.
"hheem... hemmm, emang apa pendapat yang kau usulkan tadi ?" Sakura balik bertanya kepada ino.
Sedangkan ino yang ditanya balik seperti itu, hanya bisa shock dengan tingkah laku aneh Sakura barusan. Karena tidak biasanya seorang Sakura melamun seperti itu dan tidak masuk pada obrolan yang sedang terjadi. Sementara hinata hanya bisa tersenyum gemas akan perilaku Sakura barusan.
"jadi kau bener-benar tidak mendengar apa yang aku ucapkan barusan?" tanya ino kembali pada Sakura untuk memastikan bahwa Sakura memang tidak menyimaknya.
"hahhhaha, maaf maaf seperti nya aku kurang focus" ucap Sakura sambil tertawa kikuk, karena merasa tidak enak.
"hahh dasar jidat" sahut ini yang kesal, karena usulnya tidak didengar oleh Sakura.
KAMU SEDANG MEMBACA
When, I Found You
Teen FictionSaat bertemu denganmu, aku ragu kau mampu mencuri hatiku, bahkan untuk mendapat perhatian dariku rasanya tidak mungkin. Tapi ternyata aku salah, kau adalah pemenangnya, kau yang pertama, dari sekian banyak laki-laki hanya kau yang mampu membuatku be...