Meninggalkan toneri yang dipenuhi dengan rasa tidak suka dan cemburunya setelah menyaksikan kebersamaan hinata dan juga naruto. Sementara di tempat lain, dimana naruto sibuk memilihkan helm mana yang paling cocok untuk hinata kenakan untuk saat ini, dibantu dengan hinata yang ikut berdiri di samping naruto sambul memperhatikan helm yang sedang naruto pegang.
"hime, menurut kamu apakah ini cocok jika dipakai denganmu?" tanya naruto sambil memperlihatnya sebuat helm cantik berwarna ungu dengan motif bunga kecil di sampingnya.
"wahhh, cantik sekali. Ambil yang ini saja ya naruto-kun" dengan sangat antusias hinata langsung mengambil alih helm cantik tersebut dari tangan naruto, tanpa menunggu jawaban naruto terlebih dahulu.
Sambil tersenyum dengan tingkah menggemaskan hinata naruto berucap "hehhe baiklah, sesuai maumu hime".
"terima kasih naruto-kun" balas hinata dengan senyum yang begitu tulus kepada naruto hingga matanya menyipit.
Naruto hanya membalas senyum hinata itu dengan membelai lembut kepala hinata, dan mereka langsung menuju ke meja kasir untuk membayar helm tersebut. Hinata langsung memakainya saat sampai di parkiran motor dan mulai perjalanan mereka kembali untuk membicarakan masalah yang saat ini sedang mereka hadapi. Bukannya sudah lupa dengan masalah yang ada, tetapi sedikit bersenang-senang untuk mengobati rasa rindu dengan pasangan tidak apa kan.
Naruto memilih tempat yang tenang untuk bisa berbicara berdua dengan hinata, dia memilih untuk berhenti sejenak dipinggi Sungai yang pemandangannya begitu indah, tenang dan juga damai. Mungkin dengan bantuan alam sekitar mereka bisa menyelesaikan masalah ini dengan pikiran tenang tanpa ada emosi untuk mengertii satu sama lain.
Seperti saat ini, mereka sedang duduk di pinggir sungai saling bersisihan satu sama lain, mereka terdiam melihat pemandangan di depan mereka yang memanjakan mata, hinata mempunyai inisiatif terlebih dahulu untuk membuka pembicaraan, saat dirinya mencuri pandang ke naruto untuk melihat bagaimana wajah naruto saat ini. Justru naruto yang membuka pembicaraan terlebih dahulu.
"bicaralah, kau bisa mengatakannya sekarang hinata" naruto berucap tanpa mengalihkan pandangannya dari pemandangan indah di hadapannya, dia tau bahwa hinata ingin mulai mengatakan sesuatu, karena takut hinata ragu, maka naruto meminta terlebih dahulu kepada hinata untuk berbicara.
"hu'um, aku ingin memberikan alasan kepadamu mengenai masalah kemarin naruto-kun" hinata berbicara sambil menatap ke wajah naruto.
Naruto masih diam tanpa menanggapi apapun, dia seolah tau, bahwa hinata akan melanjutkan perkataannya, jadi dia sabar menunggu hinata untuk menyelesaikan penjelasannya.
"aku minta maaf kepadamu naruto-kun, kemarin aku sungguh tidak tau bahwa toneri akan melakukan hal seperti itu dihadapanmu, a-aku juga tidak sadar bahwa dia akan menyentuh rambutku seperti itu, aku bahkan shock dengan apa yang dia lakukan saat itu. jadi aku mohon maaf kan aku na-naruto-kun. Aku tidak akan mengulanginya lagi, aku akan lebih ekstra dalam menjaga diriku agar tidak mudah disentuh oleh orang lain, maaf ... maafkan aku" ucap hinata penuh dengan penyesalan, kali ini dia tidak sanggup memandang wajah tampan naruto yang masih lulus menatap ke depan, hinata sadar air matanya akan mulai jatuh, jadi dia palingkan kepalanya agar naruto tidak menyadari hal itu, dia usap pelan air mata yang jatuh di pipi mulusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
When, I Found You
Teen FictionSaat bertemu denganmu, aku ragu kau mampu mencuri hatiku, bahkan untuk mendapat perhatian dariku rasanya tidak mungkin. Tapi ternyata aku salah, kau adalah pemenangnya, kau yang pertama, dari sekian banyak laki-laki hanya kau yang mampu membuatku be...