Hari-hari telah berlalu, entah sudah berapa kali naruto selalu menaruh kesal pada gara yang semakin giat mencoba untuk mengambil hati hinata. Naruto semakin bingung, bagaimanapun dia harus tetap menjadi pemenang dihati seorang hyuga hinata. Dia masih mencari cara mana yang paling baik untuk mengungkap kan perasaannya.
Hari ini kebetulan naruto sudah ada janji dengan temannya untuk belajar bersama menyabut ulangan minggu depan, mereka menjadwalkannya hari ini dikarenakan ini adalah akhir pekan. Dan nanti naruto akan coba meminta masukan dari Shikamaru atau Sasuke, sebab ia tidak yakin dengan sai dan kiba.
Mereka mengadakan belajar bersama juga memiliki tujuan untuk lebih focus, dan bisa mendalami materi secara keseluruhan. Sebenarnya naruto tidak masalah jika harus belajar sendiri, dia justru lebih senang seperti itu.
Tetapi kiba dan sai yang notabennya memiliki IQ dibawah naruto, Sasuke dan Shikamaru memaksa belajar bersama, sekalian mereka akan bertanya jika ada hal yang tidak mereka mengerti. Mau tidak mau naruto, Sasuke dan Shikamaru menyetujui itu.
Waktu berjalan begitu cepat, disaat naruto sedang termenung dan bergulat dengan pikiranya sendiri, tenyata Sasuke, Shikamaru, kiba dan sai sudah berada didalam kamarnya tanpa naruto sadari. Sasuke yang melihat itu, langsung menepuk bahu naruto untuk menyadarkan sahabat dobenya itu.
Naruto yang mendapat tepukan dibahunya langsung terlonjak kaget dari kursinya. Dan ternyata sahabatnya sudah tiba. Untuk menghilangkan kikuk diantara mereka, naruto tertawa kikuk sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Sementara sahabatnya hanya merespon dengan wajah yang tidak berminat sedikit pun untuk membalas senyum naruto.
"ada apa denganmu dobe?" tanya Sasuke yang masih memasang wajah dinginnya.
"aahh tidak apa apa, kapan kalian sampai. Aku sampai tidak sadar. Hahaha" jawab naruto dengan tawa yang dibuat buat.
"hentikan dobe, kau seperti orang bodoh" sahut Sasuke yang langsung mendapat tatapan tajam dari naruto.
"hahh merepotkan" ucap Shikamaru yang langsung mengambil duduk disebuah sofa yang ada diruang kamar naruto.
"cepatlah naruto ayo kita mulai belajarnya, dan jangan tunjukan wajah seperti itu lagi, sungguh aku jijik tau" ucap kiba yang melihat naruto memajukan bibirnya kesal akan tinggah laku para sahabatnya.
"diam kau kiba" jawab naruto yang semakin kesal dengan ucapan kiba.
Sementara sai hanya bisa tersenyum seperti biasa melihat kejadian barusan.
Mereka mulai mengeluarkan semua buku dan refrensi yang digunakan untuk memudahkan mereka memahami pelajaran pada test yang akan datang. Kiba dan sai yang belum begitu paham mengenai salah satu materinya mulai mendominasi obrolan yang terjadi diantara mereka, sedangkan naruto, Sasuke dan Shikamaru dengan senang hati bergantian untuk menerang materi yang ditanyakan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
When, I Found You
Teen FictionSaat bertemu denganmu, aku ragu kau mampu mencuri hatiku, bahkan untuk mendapat perhatian dariku rasanya tidak mungkin. Tapi ternyata aku salah, kau adalah pemenangnya, kau yang pertama, dari sekian banyak laki-laki hanya kau yang mampu membuatku be...