caca, ikut masuk ke dalam list traktirnya hari ini. Nayla sendiri, hari ini tidak masuk karena pergi ke luar kota ikut orangtuanya.
"Main yuk mumpung besok libur," ajak eby.
"Heh Curut! Libur gak libur besoknya, tetep aja main kan tiap hari," balas afan yang sudah selesai dengan makannya.
"Tau, sok suci banget lo! Kek baru main aja hari ini," timpal valen.
"Ye maksud gue kan baik ngajakin kalian main. Mumpung ada ceweknya juga, sekalian ajak main juga."
"Main ke mana?" tanya caca.
"Ke Hotel," balas eby.
"Ngapain?" Caca sudah memasang tampang bingungnya.
"Nemenin om eby!" celetuk devi membuat caca dan devi tertawa. Ternyata pantas juga memanggil eby dengan sebutan 'om'.
"Njir! Muka ganteng gini dipanggil om!"
"Serius nih main ya?" tanya hasby memastikan.
"Iya hasby. Kita tau kok, kalo lo itu gak punya temen lagi selain kita," balas caca.
"Sembarangan! Temen gue banyak njir, tapi emang mainnya sama lo pada doang." Valen langsung menjitak kepala hasby dengan entengnya.
"Gak usah banyak gaya! Udah bayar dulu lo biar nanti tinggal cabut," titah valen mendapat anggukan dari yang lainnya.
"Sialun! Pala gue!" Hasby mengusap kepalanya yang sakit.
"bayar! Sebentar lagi bel," titah eby Setelah mereka selesai dengan makanannya, kini saatnya hasby untuk membayarnya.
la ke kasir ditemani valen, sebab afan dan eby sudah lebih dulu ke kelas bersama dengan devi dan caca.
"Apa-apaan ini!" kaget hasby saat mendapatkan nota dari Kasir. Valen yang sedang memainkan ponselnya lantas melihat kertas kecil di tangan Hasby.
"Bayar cepet! Bener lah totalnya dua ratus ribu. Malah lo dapet kembalian ceban, kan mayan buat beli cendol."
Karena hasby janjinya mentraktir mereka dengan budget lima puluh ribu. Mereka kira satu orang lima puluh, makanya afan dan valen ajak devi sama caca sekalian.
"Heh, Lontong! Maksud gue itu, gue traktir kalian bertiga dengan budget semuanya gocap! Ini lagi, tiba-tiba pesanan devi sama caca masuk sini juga," gerutu hasby.
"Yaelah makanya ngomong yang bener dong. Lo bilang satu orang lima puluh ribu. Ya kita pikir satu anak lima puluh.
Makanya afan ngajak devi terus gue ngajak caca," jelas valen dengan tampang tidak berdosanya.
"Ya Tuhan!"
"Maaf ya Mbak, temen saya begini karena syok sama harganya yang terlalu murah," ujar Valen pada mbak kasir yang dari tadi mendengar obrolan mereka berdua.
"Udah bayar buru! Lama lo, udah bel tuh!" Hasby menghela napas kasar, lalu mengeluarkan dompetnya dari saku belakang celana abunya.
Valen mengintip isi dompet hasby yang lumayan banyak itu. Hasby menyerahkan uang berwarna biru empat lembar.
"Banyak uang juga lo, medit banget!" celetuk valen saat mereka berjalan keluar dari kantin.
"Bukan medit, Monyet!"
"Terus, korett?"
"Pelit! Puas?! Gak jadi jalan dah gue ntar malem sama gebetan. Duit udah abis duluan."
Hasby berjalan dengan wajah yang murung. Kalau seperti ini, kapan punya pacarnya? Pikirnya.
"Pantes kaya. Jomlo sih." Valen terkekeh, tangannya merangkul pundak hasby memberi kekuatan akan nasib dompetnya.
****
Sepulang sekolah mereka menghabiskan waktu kumpul di basecamp. Tentu dengan devi dan juga Caca.
Devi dan caca berencana untuk keluar membeli es kelapa di depan gang masuk basecamp.
Penulis cerita
Ig: chelseamelaniputri_Next ?
Jangan lupa ikuti akun ini
Minimal sesudah baca vote makasi
KAMU SEDANG MEMBACA
DEFAN COUPLE GOALS
Romance*PROLOG* Perkenalkan, Ahmad afan khadafy dan Serli Artika sridevi, sepasang kekasih yang sering dijuluki couple goalsnya di SMK ANGKASA. Gaya pacaran mereka yang unik sering membuat orang orang disekitarnya merasa iri. Terutama para siswi SMK ANGKAS...