Sebuah fakta besar baru saja Jennie ketahui. Dirinya seorang rapper dari girl group yang mendunia, pantas saja selama ini orang-orang selalu menatapnya.
Namun sekarang yang menjadi pertanyaannya adalah mengapa ibunya merahasiakan jati dirinya ini? Dan untuk apa semua ini dirahasiakan?
Selesai membaca salah satu artikel, kini Jennie Kim segera membuka tab lainnya, mencari sebuah alamat dimana YG Entertainment berada.
"Okay, mari kita buktikan besok," ujarnya tepat setelah menuliskan alamat YG Entertainment pada secarik kertas.
Gadis itu kemudian menutup tab pencariannya. Tak lupa, ia juga menghapus riwayat pencariannya tadi.
Selesai memastikan semuanya kembali seperti sediakala, ia keluar ruangan tersebut dengan menggenggam erat kertas berisikan alamat.
...
Demi apapun Jennie merasa bosan sekarang, entah sudah berapa kali ia juga menguap karena kantuk. Coba bayangkan saja ia baru bisa tidur sekitar pukul setengah tiga pagi dan ia harus bangun pukul tujuh kemudian bersiap-siap pergi ke rumah sakit untuk kontrol.
"Hufftt."
Ia menghela nafasnya panjang. Lalu kembali menatap pintu berwarna coklat di sampingnya.
Kira-kira masih berapa lama lagi ia harus menunggu ibunya yang sedang mendengar hasil pemeriksaannya?
Yap, dia sudah diperiksa tadi dan entah kenapa ibunya menyuruhnya menunggu di luar ketika dokter menjelaskan hasil pemeriksaannya.
Jennie yang mulai mencurigai ibunya itu memutuskan untuk menguping pembicaraan mereka. Namun sayang sekali, ruangan itu kedap suara sehingga tak ada satupun informasi yang ia dapatkan. Maka dari itu, mau tak mau ia hanya bisa duduk manis, sembari melihat-lihat keadaan sekitar.
Lama menunggu, ia pun menjadi haus. Mau tidak mau ia harus ke kantin rumah sakit untuk mencari pelepas dahaga.
Ia mengintip ke dalam, tampak jika Nyonya Kim masih berbicara dengan sang dokter. Mengira masih membutuhkan banyak waktu, ia pun memilih untuk segera melangkahkan kakinya, guna membeli minuman.
Hanya dengan waktu dua menit ia telah sampai di kantin rumah sakit.
Cukup ramai, baiklah tidak apa-apa hanya mengantri sebentar, ujarnya.
Terlihat jika gadis pemilik gummy smile itu mendekati salah satu tenant yang menjual minuman.
"E-eh? Astaga..." refleks Jennie menutup mulutnya karena terkejut orang di depannya berbalik ketika ia baru saja mengantri di belakangnya.
"J-jennie Kim?" Orang tersebut justru memekik girang ketika tak sengaja berkontak mata.
Jennie tercekat, sosok pria di depannya ini tampak tidak asing.
Sepertinya aku pernah melihatnya, tapi dima—
"Ya Tuhan, ini beneran kau Jennie Kim? Astaga aku sungguh tidak menyangka akan bertemu lagi. Jennie-ssi, bagaimana kabarmu?" tanya pria dengan seragam perawatnya itu.
Lama terdiam, kini akhirnya Jennie teringat. Pria ini adalah orang yang tak sengaja menabraknya saat ia mau pulang.
"A-aku baik," balas Jennie kikuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind the Scene
FanfictionSebuah kisah di balik layar yang jarang orang ketahui. Ketika dunia mengatakan untuk melepaskan semuanya, tapi Jennie Kim berusaha untuk bertahan. Cibiran, kritikan, sudah menjadi makanan sehari-harinya. Tak bisakah sehari saja orang-orang di luar...