32. Jealous?

481 68 28
                                    

Perempuan bermarga Kim itu menaikkan salah satu alisnya ketika membuka ponselnya dan mengetahui bahwa panggilannya dengan Taehyung telah selesai.

Kenapa?

Atau internetnya terputus ya?

Pikirnya yang mengira jika tempatnya sekarang tidak ada sinyal. Namun sepertinya terkaannya salah. Simbol sinyal pada bar ponselnya menunjukkan bahwa keadaan internet di sini baik-baik saja.

Apa dia ada urusan mendadak ya?

Jaehoon yang selesai memasukkan belanjaan ke bagasi mobil ikut heran  melihat Jennie yang melamun.

"Apa ada yang kurang?"

Jennie tersentak. Ia kemudian menggelengkan kepala. Setelah itu ia buru-buru masuk ke mobil Jaehoon.

Awalnya ia sudah menolak namun Jaehoon tidak membiarkan Jennie sendirian sebelum supir yang Jennie katakan  datang. Jennie yang saat itu berbohong pun, akhirnya menuruti Jaehoon daripada  aksi berbohong nya ini ketahuan.

Sekedar informasi, dia tidak punya supir pribadi, supir yang ia maksud sebelumnya adalah supir taksi.

Jadi karena itulah sekarang Jennie ada di dalam mobil Jaehoon.

"Kau mau langsung pulang atau—"

"Pulang," sela Jennie dengan cepat memotong perkataan Jaehoon.

Setelah itu Jennie kembali mengecek ponselnya. Berharap Taehyung mengiriminya pesan.

Namun setelah beberapa saat ia tunggu, tetap saja nihil. Tak ada satupun notifikasi yang masuk.

Ah baiklah, ia memilih untuk tidak egois. Bisa jadi, di sana Taehyung sedang sibuk sehingga tidak sempat membuka gadgetnya.

"Ohiya, besok aku akan bertemu salah satu agen real estate mau ikut tidak?"

Pertanyaan tersebut seketika mencuri atensi Jennie. Perempuan itu menaikkan salah satu alisnya, heran dengan pertanyaan Jaehoon yang secara tiba-tiba.

"Untuk?"

"Aku pikir kita bisa langsung mendiskusikan lokasi yang tepat untuk kantor perusahaanmu."

Penjelasan tersebut berhasil membuat Jennie merotasikan bola matanya.

"Tidak perlu," jawabnya dengan wajah datar.

"Kenapa?"

Ck, cerewet sekali mulutnya!

"Aku belum memikirkannya," celetuk Jennie secara asal.

"Ya karena itu, besok kita diskusikan dengannya. Dia pasti lebih tahu lokasi yang tepat."

"Tidak bisa. Besok sibuk. Ada photoshoot."

Berkat pernyataan inilah mulut Jaehoon terbungkam.

"Eum— kalau besoknya lagi bagaimana?"

Astaga... Kenapa banyak tanya sih?

"Tidak bisa. Aku ada syuting," ujar Jennie bohong.

"Aah begitu, lalu jadwalmu yang kosong hari apa?"

"Tidak tahu," balas Jennie dengan datar.

"Ahahaha baiklah, kalau ada jadwalmu yang kosong. Kabari aku saja," ujar Jaehoon diakhiri dengan cengiran kuda yang semakin membuat Jennie jengah.

Percaya diri sekali aku akan menghubungimu!

Usai pembicaraan singkat tersebut Jennie memilih untuk memalingkan wajahnya, menatap pemandangan di sampingnya.

Behind the SceneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang