"Halo, ada apa?" sahut Nyonya Kim pada seseorang diseberang telepon.
"Nyonya sepertinya aku tahu dimana Jennie berada."
Ucapan asistennya itu membuat wanita paruh baya itu memelankan laju mobilnya.
"Dimana?"
"Mungkin sekarang Jennie masih di YG."
"Apa?!"
"Iya Nyonya. Aku baru saja melihat di media sosial. Ramai yang memperbincangkan Jennie kembali ke YG Entertainment setelah sekian lama hiatus."
Tak bisa dipungkiri, Nyonya Kim sungguh terkejut mendengar kabar putrinya.
Ia bertanya-tanya, bagaimana bisa Jennie kembali ke sana?
Untuk memastikan, Nyonya Kim segera membuka salah satu media sosialnya.
Dan benar saja, Jennie menempati trending topik hari ini. Bahkan kemunculannya di YG Entertainment itu hanya beberapa jam yang lalu. Namun ia sudah menguasai perbincangan media sosial.
Tak berpikir panjang, Nyonya Kim langsung memutuskan panggilan telepon tersebut secara sepihak. Ia kemudian memutar balik mobilnya untuk segera menyusul Jennie.
...
Satu jam berlalu, kini mobil berwarna putih itu sudah terparkir apik di depan gedung YG Entertainment. Dengan buru-buru Nyonya Kim melangkahkan kakinya masuk.
Begitu sampai di depan pintu, seorang pria bertubuh kekar menghampirinya.
"Apa ada yang bisa dibantu, Nyonya?"
"Dimana Jennie? Apa dia masih ada di dalam?"
Petugas keamanan ini mengerutkan dahinya. "Jennie Kim? Ah dia sudah pergi beberapa jam yang lalu Nyonya."
Tatapan mengintimidasi kini pria itu dapatkan. Ia tahu wanita di depannya adalah ibunda dari Jennie sebab beberapa kali ia pernah melihatnya bersama Jennie.
"Kau serius?"
"Iya Nyonya. Jennie-ssi dan Manajer Jung tadi keluar bersama."
"Apa kau tahu dia pergi kemana?"
Security itu menggelengkan kepala. "Maaf, saya tidak tahu Nyonya. Tetapi selang beberapa menit Manajer Jung sudah kembali lagi ke sini. Apa perlu saya panggilkan dia?"
Penjelasan pria di depannya ini mampu membuat Nyonya Kim bungkam. Sembari memikirkan kira-kira kemana perginya Jennie, wanita itu kemudian mengucapkan terimakasih pada petugas kemanan itu.
"Jangan-jangan dia pergi ke..." gumamnya begitu satu tempat muncul tergambar di otaknya.
Demi memastikan keberadaan Jennie, ia pun kembali menancapkan gas menuju tempat yang ia pikirkan.
...
Dalam kesunyian senja, gadis itu hanya duduk melamun. Memandangi langit jingga yang tampak menenangkan.
Pemandangan Kota Seoul dari jendela apartemennya sungguh terlihat indah.
Tetapi tiba-tiba saja ia harus dibuat panik saat indera pendengarannya mendengar seseorang yang menekan tombol password pintunya.
Siapa itu?
Jennie merasa tak pernah membeberkan password apartemennya kepada siapapun.
Lalu kenapa ada orang yang berusaha masuk?
Detik itu juga Jennie bangkit. Ia menahan nafas, dan segera mengambil bantal sofa untuk pertahanan barangkali orang yang datang itu adalah pencuri.
"Eomma?" Kedua matanya membelak begitu menangkap keberadaan ibunya dengan wajah tertekuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind the Scene
FanfictionSebuah kisah di balik layar yang jarang orang ketahui. Ketika dunia mengatakan untuk melepaskan semuanya, tapi Jennie Kim berusaha untuk bertahan. Cibiran, kritikan, sudah menjadi makanan sehari-harinya. Tak bisakah sehari saja orang-orang di luar...