Jennie kembali meringis, hal itu semakin membuat Taehyung kepalang panik.
Pria itu sesekali menoleh ke belakang melihat Jennie yang menahan kesakitan pada kakinya.
"Jennie-ah, bertahanlah..."
Pria itu tampak sekali khawatir.
Tak lama setelah itu, mereka telah sampai di rumah sakit. Tentunya mereka masuk dengan penyamarannya.
Jika tidak, rumah sakit mungkin akan heboh seketika karena melihat V BTS menggendong Jennie Blackpink untuk dibawa ke UGD.
Dengan segera para perawat menangani Jennie yang mengalami cidera pada kakinya akibat olahraga.
Jadi, hari ini Jennie tidak ada jadwal apapun sehingga memilih menyibukkan diri untuk olahraga di rumah. Namun sialnya ia sedang ceroboh sehingga ia terjatuh dan kakinya seketika terasa nyeri.
Entahlah, sepertinya terkilir biasa namun ketika ia mencoba untuk bangkit, rasa nyeri itu semakin menjalar luar biasa. Akhirnya ia memutuskan untuk menghubungi manajernya tetapi sudah berapa kali panggilannya itu tak terjawab.
Syukurlah saat itu ada Taehyung yang datang ke apartemennya karena ingin mengembalikan tempat makan milik Jennie.
Karena tidak bisa bangun untuk membukakan pintu, Jennie pun melantangkan suaranya. Ia mengatakan password apartemennya supaya Taehyung bisa masuk.
Dan betapa terkejutnya Taehyung ketika melihat temannya itu terkapar di lantai sembari memegangi kakinya.
"Jenn, kau kenapa?" tanya Taehyung berhambur menghampiri Jennie.
"Aku tadi jatuh saat olahraga dan ssshh..." Jennie mendesah sakit.
Tanpa mendengar kelanjutannya, Taehyung pun mengerti dimana letak sakit yang Jennie maksud. Alhasil pria itu segera membalikkan tubuhnya sembari berjongkok.
"Ayo kita periksa ke rumah sakit!"
"Tapi— "
"Tidak ada kata tapi. Kalau cideranya makin parah bagaimana? Ayo, naik!"
Benar, Jennie tidak mau cidera kakinya akan menghambat jadwal comeback-nya.
Tanpa berpikir panjang lagi, Jennie meraih pundak Taehyung dan naik ke dalam gendongannya.
Gadis itu masihlah mengenakan setelan olahraganya, sehingga begitu masuk ke mobil, Taehyung memberinya jaket dan masker. Dengan begitu, tak ada yang akan mengenali mereka kecuali dokter dan para perawat yang mengobatinya nanti.
"Nona Jennie, dimana walimu?" tanya sang dokter usai memeriksanya.
"Wali? Ibuku di—"
"Aku walinya, Dok," ucap Taehyung yang tiba-tiba saja datang menghampirinya.
Jennie tertegun. Bagaimana bisa Kim Taehyung mengaku sebagai walinya?
Sebentar mereka saling bertukar pandang. "Jadi, bagaimana kondisinya, Dok?"
"Ligamen pergelangan kakinya mengalami peregangan sehingga untuk beberapa Minggu dia harus menggunakan gips dan kruk."
Taehyung yang mendengar penjelasan tersebut lantas menghela nafasnya.
"Apa dia harus rawat inap?"
"Ah tidak perlu, rawat jalan dan beberapa terapi saja sudah cukup. Saya akan membuatkan resep. Setelah seminggu, dia harus menjalani terapi."
"Baik, Dok. Terimakasih banyak," balas Taehyung. Kemudian dokter itu pergi beserta perawat yang telah memasangkan gips pada Jennie.
Taehyung kemudian mendekat. Wajahnya nampak tertekuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind the Scene
Fiksi PenggemarSebuah kisah di balik layar yang jarang orang ketahui. Ketika dunia mengatakan untuk melepaskan semuanya, tapi Jennie Kim berusaha untuk bertahan. Cibiran, kritikan, sudah menjadi makanan sehari-harinya. Tak bisakah sehari saja orang-orang di luar...