47. Only You

398 49 36
                                    

Tanpa berpikir dua kali, Taehyung segera meraih kunci mobil milik Jennie usai Nyonya Kim menceritakan semua dan memberitahu dimana lokasi Jennie sekarang. Pria itu segera berlari ke basement dimana koleksi mobil Jennie terparkir.

"Ah ini yang mana?" celetuknya bingung. Pasalnya, Jennie Kim ini suka mengoleksi mobil dan sialnya ia tadi lupa menanyakannya pada Nyonya Kim.

Namun kebingungannya ini segera teratasi ketika salah satu mobil yaitu Porsche Taycan 4S Cross Turismo berbunyi setelah ia menekan remote pada kunci. Mobil hitam itu merupakan keluaran 2022 dimana saat itu Porsche berkerjasama dengan Jennie untuk mendesain mobilnya.

Hatinya berdebar kencang, bayangan Jennie yang ketakutan saat mengalami kejadian hari itu menghantui pikirannya. Ia menyalakan mesin mobil dan melaju keluar, berharap Jennie masih di kantornya.

Jalanan siang ini  cukup lengang. Taehyung mempercepat laju mobilnya, melesat di antara kendaraan-kendaraan yang melintas. Tangan kirinya menggenggam erat setir, sementara tangan kanannya sesekali mengirim pesan ke Jennie, berharap ada jawaban. Namun, layar ponselnya tetap gelap, ia tak mendapat  balasan.

Setiap detik terasa seperti menit, setiap menit terasa seperti jam. Taehyung menambah kecepatan, melewati lampu-lampu lalu lintas yang masih menyala kuning. Ia tahu betul bahwa ngebut seperti ini berbahaya, tetapi pikirannya hanya terfokus pada satu hal yaitu Jennie.

Tanpa ia sadari air matanya sedari tadi tak mengering. Buliran bening itu terus mengalir setelah mendengarkan cerita dari Nyonya Kim.

Tak terasa dirinya telah sampai di depan gedung tinggi yang akan menjadi kantor dari agensi Jennie. Tanpa menunggu lama, ia segera masuk ke dalam. Baru saja sampai, ia dapat melihat sosok dua pria bertubuh kekar yang berjaga di depan pintu masuk.

Taehyung yakin mereka adalah bodyguard Jennie. Oleh karena itu ia mendekat untuk menanyakan keberadaan wanita itu.

"Permisi, apa Jennie ada di sini? Aku ingin bertemu dengannya," ucap Taehyung dengan suara yang terdengar parau.

Samuel dan Seungwan yang melihat pria di depannya seperti habis menangis sukses mematung di tempat. Mereka berdua heran sekaligus terkejut atas kedatangan Taehyung yang notabenenya mantan kekasih dari bosnya sekarang.

"I-iya, Nona Jennie sedang ra—"

Belum sempat menyelesaikan kalimatnya, Samuel dibuat terbelalak ketika melihat sosok Jennie yang keluar dari lift diikuti dengan beberapa karyawannya.

Karena ekspresi terperangah dari pria di depannya, Taehyung akhirnya mengikuti kemana arah mata itu tertuju. Kepalanya menoleh, dan detik itu juga jantungnya berpacu lebih cepat.

Melihat adanya presensi Taehyung, Jennie seolah terpatung. Manik kembarnya saling beradu menatap dalam masing-masing jelangganya. Nampak jika sepasang indera penglihatan Taehyung yang kini berkaca-kaca.

Jennie kemudian mengisyaratkan agar karyawannya meninggalkannya bersama Taehyung.

Perlahan namun pasti, ia menghampiri sosok bermarga Kim itu.

"Taehyung-ah, kau kenapa?"

Pikiran Jennie melayang, mengingat kondisi terakhir kali Taehyung yang terluka. Ia kemudian segera mengecek ke belakang barangkali Taehyung masih sakit sehingga kini berkaca-kaca.

"Apa lukanya belum sembuh?" ujarnya dengan guratan wajah penuh khawatir.

Namun hal itu segera Taehyung hentikan, pria itu menggenggam kedua tangan Jennie.

Lihatlah, bahkan setelah beberapa waktu berlalu Jennie masih mengkhawatirkan dirinya terkait luka yang ia dapat saat latihan. Hal ini tentu membuat hatinya perih, bahkan setelah melewati berbagai penderitaan, Jennie tetap memastikan dirinya baik-baik saja alih-alih harus mengkhawatirkan dirinya sendiri.

Behind the SceneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang