Beberapa hari sebelumnya...
Agensi V BTS mengambil tindakan hukum atas ketidaknyamanan artisnya.
V BTS menuntut sasaeng yang membuntutinya.
Diduga diikuti oleh sasaeng, agensi V BTS tidak tinggal diam.
Hot News! Sasaeng kembali berulah, kali ini Kim Taehyung yang menjadi sasaran saat sedang cuti wajib militer.
Dan masih banyak lagi judul berita yang menjadi topik hangat hari ini.
Dalam ruangan yang termaram cahaya itu, seorang perempuan dengan rambut sebahu mendengus kesal karena aksinya susah diketahui oleh publik. Tangannya perlahan meremas kuat mouse miliknya.
"Sialan!"
Darah yang ada ditubuhnya rasanya mendidih, ia dengan cepat menyambar ponselnya dan mencari kontak Taehyung.
Beberapa detik ia habiskan untuk menunggu balasan, namun tetap saja ia tak mendapat jawaban darinya. Tak ingin menyerah, ia kembali menghubungi Taehyung. Kali ini ia mencoba untuk mengiriminya pesan, namun hasilnya tetap saja nihil. Bahkan terkirim pun tidak.
"Fuck! Apa dia memblokirku?!"
Semakin dibuat marah, dirinya tiba-tiba menoleh kala pintu kamarnya dibuka secara tiba-tiba. Alhasil semburat cahaya itu menyinari wajahnya hingga membuat matanya menyipit silau.
"JANGAN MENGGANGUKU BANGSAT!" pekiknya.
Sontak, perempuan dengan wajah yang sama dengannya itu bergetar. Bahunya terjingkat karena kaget.
"A-adik, j-jangan marah-marah. K-kata bibi n-nanti cepat tua."
"Arrrghhh! Si idiot ini benar-benar membuatku muak!" teriaknya.
Sungguh ia sudah tidak tahan lagi dengan keberadaan sang saudara kembarnya yang memiliki kekurangan sehingga pola pikir dan gaya bicaranya mirip seperti anak-anak.
"A-aku tidak idiot. Adik j-jangan bilang seperti itu lagi."
Mendengar hal tersebut, kedua alisnya lantas menukik.
"Lebih baik kau diam, atau aku benar-benar akan meninggalkanmu!"
"A-adik jangan tinggalkan kakak. A-adik harus d-dii sini samping kakak. K-kita harus selalu bersama-sama s-seperti yang bibi ucapkan."
"ARRRGHHH! BERISIK!"
Karena terlalu frustasi, perempuan yang lebih muda itu segera mengambil tasnya, tak lupa dengan memakai masker serta topinya.
"A-adik m-mau kemana?"
Raut wajah sang kakak berubah sendu kala melihat yang lebih muda terburu-buru keluar dengan wajah yang masam.
"Bukan urusanmu!"
Dugghh!
Dengan kasar perempuan dengan rambut sebahu itu menabrak bahu sang kakak yang menghalangi pintu.
Tanpa menghiraukan panggilan dari kembarannya, ia segera melengos keluar dari rumahnya.
"Ck! Si idiot sialan itu mengganggu saja! Kenapa dia tidak mati saja sih?!" gumamnya.
Masih belum surut amarahnya, ia kembali teringat bahwa saat ini dalam bahaya, dan dengan bodohnya ia keluar rumah disaat beredarnya berita sang pujaan hatinya melaporkannya ke polisi.
"Aishhh!"
Mendesis kesal, ia kemudian melambatkan langkahnya untuk menghubungi seseorang.
Tak lama setelah itu panggilannya terhubung dengan salah satu temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind the Scene
FanfictionSebuah kisah di balik layar yang jarang orang ketahui. Ketika dunia mengatakan untuk melepaskan semuanya, tapi Jennie Kim berusaha untuk bertahan. Cibiran, kritikan, sudah menjadi makanan sehari-harinya. Tak bisakah sehari saja orang-orang di luar...