"Ya kalian bisa berkencan. Dengan begitu, penguntit gila itu akan percaya padamu bahwa kau dan Taehyung benar-benar sudah putus."
Dari seberang, Jennie menghela nafasnya berat.
Sungguh ia tidak ingin hal itu terjadi.
"Aku tidak mau," tolak Jennie.
Mendapat penolakan dari putrinya tentu menuai tanda tanya pada benak sang ibu.
"Tidak mau kenapa?"
Jennie tak kunjung menjawab. Bibirnya terkatup rapat tak ingin mengucapkan alasannya.
Oh ayolah bagaimana bisa dia akan melakukan hal itu ketika dia sudah memberi kesempatan pada Taehyung?
Ia akan merasa tidak enak jika harus menuruti permintaan ibunya kali ini.
"Eomma, sudahlah. Aku tidak ingin membahas hal tidak berguna seperti ini," ucap Jennie.
Kemudian tanpa aba-aba ia mematikan panggilan telepon tersebut secara sepihak.
Sungguh ia dibuat pusing. Ia membutuhkan istirahat sejenak untuk meriset pikirannya.
Kembali mengotak-atik gadgetnya, Jennie Kim dibuat teringat akan niat sebelumnya.
Yap, dia ingin menghubungi Taehyung dan memberitahunya bahwa hadiah yang Taehyung berikan sebelumnya sudah ia buka.
Dalam satu kali jepretan foto, perempuan itu kemudian tersenyum usai mengirimkan potret dimana ia memegang boneka dengan lengan yang sudah memakai gelang pemberian Taehyung.
Taehyung, terimakasih banyak hadiahnya.
Bonekanya lucu, gelangnya juga cantik.
Seketika Jennie mengerutkan dahi ketika Taehyung ternyata sedang offline.
Apa dia sedang tidur ya?
Terkanya, mengingat perbedaan waktu di sini dan juga Korea cukup lama.
Baiklah, mungkin dia memang sedang tidur.
Setelah bermonolog seperti itu, gadis dengan marga Kim itu segera merapikan barang-barangnya sebelum istirahat sejenak.
...
Waktu berlalu, Kim Taehyung dikejutkan dengan bunyi ponselnya berdering pertanda ada seseorang yang menelponnya.
Pria itu terpaksa mengeliat dan meraba-raba sekitarnya guna mencari ponselnya untuk menghentikan suara bising tersebut.
"H-halo?" ucapnya.
Suara khas bangun tidur itu sangat kentara hingga membuat seseorang di seberang sana menggerutu.
"Yakk, Kim Taehyung! Kau baru bangun tidur huh?"
Suara itu terdengar tak asing. Meskipun begitu, ia masih belum mengingat siapa pemilik suara tersebut.
Alhasil, Taehyung menjauhkan ponselnya sejenak demi membaca nama yang tertera pada kontak tersebut.
Manajer Hyung.
Itulah tulisan yang tertera di sana.
Usai mengetahui siapa yang menghubunginya, pria pemilik senyum kotak itu mendengus.
"Ada apa? Pagi-pagi begini sudah menggangguku saja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind the Scene
FanficSebuah kisah di balik layar yang jarang orang ketahui. Ketika dunia mengatakan untuk melepaskan semuanya, tapi Jennie Kim berusaha untuk bertahan. Cibiran, kritikan, sudah menjadi makanan sehari-harinya. Tak bisakah sehari saja orang-orang di luar...