Ada seseorang berbicara kepada Ustadz :
“Ustadz, ibadah saya bolong-bolong, tapi rezeki saya tetap lancar aja tuh.”Ustadz tersebut lalu bertanya kepada seorang tersebut :
“Kamu kalau kasih uang ke tukang parkir, apakah kamu mencintai tukang parkir tersebut?”Seorang itu lalu menjawab :
“Tidak lah Ustadz, saya hanya ingin memberi saja, tidak mencintai tukang parkir tersebut.”Lalu Ustadz tersebut berkata :
“Nah, kalo begitu rezeki yang kamu dapatkan itu yang diberikan oleh Allah, belum tentu Allah mencintai kamu, Allah memberikan kesenangan kepadamu belum tentu ia mencintai kamu. Bisa jadi ia memberikan kesenangan tersebut kepadamu, itu supaya kamu semakin lalai kepadanya, Allah sudah malas kepadamu yang selalu mengejar kesenangan dan tidak mengejar akhirat.”Lalu seorang itu langsung terdiam, tidak bisa berkata-kata sedikitpun mendengar perkataan Ustadz tersebut.
Wahai Saudara/i ku sekalian, belum tentu kesenangan yang kita dapatkan di dunia ini, baik untuk kita, bisa jadi Allah memberikan kesenangan tersebut agar kita semakin menjauh kepada Allah, Allah sudah malas kepada kita yang selalu mengejar kesenangan, kesenangan, dan kesenangan, tanpa mengejar akhirat sedikitpun ⚠️
Hal inilah yang dinamakan istidraj, yaitu suatu jebakan berupa kelapangan rezeki padahal yang diberikan dalam keadaan terus menerus bermaksiat kepada Allah Ta'ala ‼️
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :
إِذَا رَأَيْتَ اللهَ تَعَالَى يُعْطِي الْعَبْدَ مِنَ الدُّنْيَا مَا يُحِبُّ وَهُوَ مُقِيمٌ عَلَى مَعَاصِيْهِ فَإِنَّمَا ذَلِكَ مِنهُ اسْتِدْرَاجٌ
“Bila kamu melihat Allah memberi pada hamba dari (perkara) dunia yang diinginkannya, padahal dia terus berada dalam kemaksiatan kepada-Nya, maka (ketahuilah) bahwa hal itu adalah istidraj (jebakan berupa nikmat yang disegerakan) dari Allah.” (HR. Ahmad)
Syaikh As-Sa’di berkata :
“Ketika mereka melupakan peringatan Allah yang diberikan pada mereka, maka dibukakanlah berbagi pintu dunia dan kelezatannya, mereka pun lalai. Sampai mereka bergembira dengan apa yang diberikan pada mereka, akhirnya Allah menyiksa mereka dengan tiba-tiba. Mereka pun berputus asa dari berbagai kebaikan. Seperti itu lebih berat siksanya. Mereka terbuai, lalai, dan tenang dengan keadaan dunia mereka. Namun itu sebenarnya lebih berat hukumannya dan jadi musibah yang besar.”
![](https://img.wattpad.com/cover/343558567-288-kbcf05f.jpg)