ﺑِﺴْــــــــــــــﻢِ ﺍﻟﻠّﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَٰﻦِ الرَّحِيْمِ
اللهم صل علی سيدنا محمد وعلی ال سيدنا محمد🎙Rauhah Sayyidil Habib Umar bin Hafidz
✨Tarjim : Ustadzah Aviva Dahlan Aljaelani
🗓️ Ahad, 16 Juli 2023 | Daurah Dz29 OnlineSyurga merupakan tempat yang abadi (darul baqo') dan penuh nikmat (darun naim).
Diserukan, "masuklah kalian kedalam syurga dan kalian tidak akan mati sama sekali dan akan muda selamanya, dan dalam kegembiraan tidak akan sedih sama sekali selama-lamanya."
Semua orang itu akan mati dan akan merasakan kematian dari yang pertama hidup sampai akhir zaman, semua itu berasal dari Allah, kematian dan kelemahan.
Manusia berusaha menggunakan obat untuk menguatkan dan kecantikan untuk menghilangkan dhohir yang ada tapi didalam bathin, akan tetap datang kelemahan bagi mereka.
Disyurga itu umurnya kisaran 33 tahun, semua nenek moyang hingga cucu-cucu umurnya semua sama.
Didalam Al-Qur'an, "Dan kamu gatau apa yang diumpati untuk kalian dari penyejuk yang menyenangkan mata (nikmat yang tersimpan)"
Nikmat terbesar adalah memandang kpd wajahnya Allah ta'ala.Disyurga ketika apa yg dia pengen langsung muncul didepan matanya. Lagi mikirin pengen burung bakar, langsung ada didepan matanya dgn piring perak atau emas dgn sudah tepanggang.
Dari suapan ke suapan itu mempunyai rasa yg berbeda dan semakin lezat, seandainya kamu merasakan rasa takjub dgn suapan pertama dan kamu akan merasakan rasa takjub suapan kedua dan melupakan rasa takjub yg pertama, dan begitu seterusnya.
Bahkan seandainya ada makanan yg dipengen tidak membutuhkan perantara alat makan untuk makan makanan tersebut, gaada barang yg ribet kayak pisau, dll semuanya sudah tersiapkan dan mudah.
Tidaklah ada bumi dan bintang kecuali Allah yg menciptakan. Dan tidaklah keagungan cahaya itu kecuali dari bekas cahaya nya Allah. Cahaya, Dzat dan sifat Allah tidak bisa direka-reka dgn pancra indera secara dhohir dan bukan sesuatu yg bisa disentuh. Semua cahaya yg ada itu atsar/bekas dari cipratan cahaya Allah. Cahaya itu adalah hati dan penglihatan.
Hati-hati nya para wali itu terbebas dari terkaitnya hati kpd selain Allah, maka mereka merasakan kebahagiaan dan ketenangan didalam taman-taman ketenangan.
Seandainya syurga ada dibumi maka cahaya itu akan menutupi bintang, bulan dan matahari.
Rasulullah ﷺ tidak memiliki bayangan karna cahaya Rasulullah lebih kuat drpd cahaya matahari.
Seandainya cahaya seorang mukmin yg bermaksiat diperlihatkan maka itu akan menutup bumi dan langit. Maka bagaimana dgn cahaya seorang mukmin yg taat dan walinya Allah?. Tapi itu semua Allah tutupin karna Allah ingin menguji hambanya yg akan disingkapkan hijab itu di akhirat nanti.
Al-Qur'an adalah cahaya.
Seseorang mendapatkan cahayanya Allah setelah mendapatkan pertolongan Allah. Allah sendiri yg akan membantu hambanya mendapatkan cahayanya Allah.
Wallahu alam