jail

442 25 0
                                    


Beberapa hari kemudian....

Hari ini tuh hari Minggu,keluarga kecil ini udah selesai makan.Renjun dan Jisung pun lanjut main diruang tengah sambil nonton Spongebob.

Haechan nggak ikut main karena dia lagi beres-beres didapur dibantu maid juga sih.

Tiba-tiba....

"Huwaaaa....buna..." tangis Jisung.

Haechan yang terkejut pun meletakkan panci yang akan digantungkan,ia pun langsung pergi keruang tengah.

"Kenapa sayangnya buna?" tanya Haechan saat menggendong Jisung.

"Ayah nakal...dia ambil mobil Jie" jawab Jisung ambil terisak.

"Mas" panggil Haechan.

"Iya,ayah minta maaf ya,Jie" ucap Renjun.

"Hmm...Jie maafin" balas Jisung sambil menganggukkan kepalanya.

"Ya udah main dikamar aja yaa" pintah Haechan.

Renjun pun mengambil alih Jisung yang ada digendongan Haechan,setelah Renjun menggendong Jisung mereka pun langsung pergi kekamar Jisung.

Haechan pun lanjut kedapur.dia lanjut beres-beres.

Dikamar Jisung....

Renjun pun meletakkan Jisung dilantai yang ada karpet bukunya,mereka pun bermain robot-robotan dan mobil-mobilan.

"Jie" panggil Renjun.

"Iya,ayah?" tanya Jisung.

"Kamu masih mau nen?" tanya Renjun.

"Masih lah yah" jawab Jisung.

Renjun dan Jisung pun melanjutkan acara main mereka.

Diposisi Haechan.....

Haechan yang sudah selesai beres-beres didapur langsung pindah kekamar mereka.saat sampai dikamar ia langsung beresin kasur.

Nggak lama tiba-tiba Haechan mendengar....

"Huwaaa....hiks...buna" tangis Jisung.

"Apa lagi sih?" batin Haechan.

Haechan pun segera menyelesaikan pekerjaan dan langsung pergi kekamar sebelah.

"Ada apa?" tanya Haechan saat pintu kamar Jisung.

"Hiksss....hiksss..." tangis Jisung sambil berlari memeluk Haechan.Haechan pun menggendong Jisung.

"Kenapa lagi sih?" tanya Haechan kesal.

"Ayah....jahat" jawab Jisung yang masih menangis.

"Jahat kenapa sayang?" tanya Haechan sambil mengusap pipi Jisung yang ada sisa air matanya.

"Kata ayah dia mau ambil nen dari Jie...huwaaa...." tangis Jisung lagi.

"Udah ya sayang jangan nangis lagi,ayah nggak bakal ngerebut kok,buna janji" ucap Haechan menenangkan Jisung.

"Janji?" tanya Jisung memastikan.

"Janji, sayang" jawab Haechan.

"Sekarang lanjut main sama ayah ya,sayang" pintah Haechan sambil menurunkan Jisung.

"Nggak mau nanti ayah nakal lagi" jawab Jisung.

"Nggak akan,sayang" balas Haechan.

Jisung pun kembali duduk dikaroet itu dan lanjut main,Renjun pun mendekati Haechan.

"Awas lho ya kalau Jie nangis lagi" ancam Haechan.

"Sabar atuh,yang" balas Renjun.

"Nggak bisa sabar kalau sama kamu" jawab Haechan lali dia pergi dari kamar anaknya itu.

Renjun pun lanjut main bareng Jisung.

Makan siang.....

Haechan yang sudah selesai memasak pun menata masakannya dimeja makan.

"Ayah,Jie makan dulu" teriak Haechan.

Tak lama Renjun datang sambil menggendong Jisung lalu Renjun pun menduduk kan Jisung dikursi meja makan.

Keluarga kecil itu pun makan siang dengan tenang daripada sarapan tadi,sebab waktu sarapan tadi dengan jailnya Renjun mengambil ayam bagian paha kesukaan Jisung.

Beberapa menit kemudian mereka sudah selesai makan,Renjun pun menggendong Jisung untuk kembali kekamar Jisung dan Haechan membantu maid membereskan semuanya.

Beberapa menit kemudian Haechan sudah selesai,ia pun kembali kekamarnya saat akan mendaratkan pantatnya dikasur ia mendengar Jisung menangis lagi.

Dengan kesalnya Haechan pun langsung pergi kekamar Jisung.Haechan pun membuka pintu kamar itu dengan keras dan membuat ayah dan anak didalamnya terkejut.

"ADA APA LAGI?" tanya Haechan sambil teriak.

"Huwaaa..." tangis Jisung semakin keras.

"Kalau Jisung nggak berhenti nangis nanti malam nggak ada nen yaa" ancam Haechan.

"Na Renjun pokonya bikin anaknya diam terus kalau udah diam jangan dibikin nangis lagi" pintah Haechan dan Renjun pun mengangguk.

Saat Haechan berbalik ia masih mendengar percakapan ayah dan anak itu.

"Kamu sih,Jie" ucap Renjun pelan.

"Aya yang salah" balas Jisung ketik tangisannya sudah selesai.

"Nggak usah salah-salahan" ucap Haechan lalu menutup pintu kamar Jisung.

Makan malam....

Haechan pun menata masakannya yangbsudah selesai ia masak.setelah selesai nggak perlu memanggil suami dan anaknya merek datang sendiri.

Renjun dan Jisung pun duduk dikursi meja makan dan Haechan pun ikut duduk,mereka pun langsung menyantap masakan Haechan.

Beberapa menit kemudian mereka telah selesai makan,Renjun langsung menggendong Jisung untuk dibawa kekamar Jisung.

Haechan pun menyusul tapi ia pergi kekamarnya,saat sampai dilangsung berbaring tapi bersandar diheadboard kasurnya.

Tak lama bersandar ia mendengar sesuatu dari kamar sebelah.ia pun bangkit dan langsung pergi kekamar sebelah.

"Astaga,ada apa lagi sih ini NA RENJUN NA JISUNG?" tanya Haechan sambil teriak.

"Huwaaa....ayah lho bun" jawab Jisung.

"Kenapa lagi?" tanya Haechan.

"Huwaaa....Jie mau nen" rengek Jisung.

"Nggak ada pokonya malam ini nggak ada nen buat Jie terus buat ayah tidur dikamar Jie malam ini kalau sampai nanti balik kekamar jangan  harap dapet jatah" ancam Haechan lalu pergi kembali kekamarnya.

"Udah ya Jie maafin ayah yaa" ucap Renjun.

"Nggak mau" jawab Jisung ketus.

"Ayo lah Jie,besok ayah beliin permen deh" nego Renjun.

"Hmm...boleh deh" jawab Jisung.

Jisung dan Renjun pun langsung tidur,tapi ya gitu Renjun masih merana.

"Gara-gara anak satu nih coba kalau dua apa udah nggak tidur diteras" batin Renjun

Dikamar lain....

Haechan pun merebahkan tubuhnya dikasur,ia sangat lelah bukan lelah karena pekerjaan tapi lelah karena kelakuan suami dan akanya itu.

"Apa aku tadi terlalu jahat yaa?" tanya Haechan.

"Halah biarin hukuman buat mereka" ucap Haechan lagi.

Ia pun langsung menutup matanya sambil memeluk guling.

Jangan lupa vote sama komennya ya.....maaf ya nggak banyak kayak biasanya....

Bye....bye....

forgive me my love (renhyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang