Beberapa bulan kemudian...Pagi ini JiChen dan Sakuya lagi sarapan dirumahnya RenHyuck,entah apa yang membuat mereka pagi-pagi kerumah RenHyuck.
"Kenapa pagi-pagi udah kesini?biasanya juga agak siangan" tanya Haechan disela-sela makannya.
"Nggak papa,bun.mau ngasih sesuatu aja" jawab Chenle.
Mereka pun lanjut makan,beberapa menit kemudian mereka semua udah selesai makan dan langsung berkumpul diruang tengah.
"Mau ngasih apa sih sebenarnya?" tanya Haechan sambil duduk.
"Hmm... nanti aja deh" jawab Chenle.
"Kak Chenle sama kayak kak Jie mesti setengah-setengah" ucap Ryo kesal.
"Omcil main yuk" ajak Sakuya tiba-tiba.
"Gini ya Sakuya omcil itu lagi penasaran sama mama kamu" balas Ryo.
"Main aja dulu,omcil" balas Sakuya.
"Ya udah ayok" Ryo pun pasrah.akhirnya mereka berdua langsung pergi kekamar Ryo.
"Udah cerita aja sih,Le" paksa Haechan.
"Sedikit nggak enak,bun" jawab Chenle.
"Tinggal cerita aja,sayang" paksa Haechan.
"Hmmm....aku hamil lagi" ucap Chenle sedikit malu-malu.
"APA!?" yanga kaget bukan Renjun atau pun Haechan yang kaget adalah Ryo yang ingin pergi kedapur.
"Ngurus satu ponakan aja susah tapi nggak papa sih aku tetep seneng kok,selamat ya kak" ucap Ryo seraya pergi kedapur.
"Makasih,dek" ucap Chenle.
"Sama-sama" balas Ryo setelah kembali dari dapur terus langsung balik kekamarnya lagi.
"Wah!!selamat ya sayang" ucap Haechan.
"Selamat ya,Jie" ucap Renjun sambil menepuk-nepuk bahunya anaknya yang duduk disampingnya.
"Udah berapa bulan?" tanya Haechan.
"Baru lima minggu" jawab Jisung.
"Daddy sama mommy udah tau?" tanya Renjun.
"Udah kok,Bun" jawab Chenle.
Mereka pun lanjut berbincang-bincang.
Dikamar Ryo....
Ryo sama Sakuya lagi main,mereka duduk dilantai yang beralaskan karpet berbulu.
"Kamu tau nggak?" tanya Ryo.
"Tau apa?" tanya Sakuya.
"Kalau kak Chenle hamil lagi?" tanya Ryo.
"Tau kok,terus aku seneng banget mau punya adek" jawab Sakuya senang.
"Bagus deh kalau seneng" ucap Ryo.
"Kenapa emangnya,omcil?" tanya Sakuya.
"Kamu jangan iri ya kalau nanti adek kamu lahir karena pastinya mama sama papa tetep sayang sama kamu meskipun kasih sayang mereka terbagi,adek kamu masih kecil banget jadi mungkin mereka lebih perhatian ke adek tapi tetep kok perhatian dan sayang kekamu" ucap Ryo memberikan nasihat.
"Iya,omcil.aku pasti paham situasinya" balas Sakuya.
"Bangga banget aku" ucap pelas seseorang dari balik pintu.pintu kamar Ryo kebuka dikit.
Orang itu pun kembali keruang tengah dan langsung duduk dengan bangga.
"Aku seneng deh" ucap Jisung tiba-tiba.
"Seneng kenapa?" tanya Haechan.
"Seneng soalnya aku bangga sama Ryo" jawab Jisung.ternyata yang mendengar pembicaraan itu adalah Jisung.
"Bangga karena apa?" tanya Renjun.
"Dia ngasih nasihat ke Sakuya,soal kalau dia bakal punya adek" jawab Jisung.
"Beneran?" tanya Haechan yang tak percaya.
"Iya,bun.awalnya aku juga nggak percaya tapi aku denger dan lihat langsung" jawab Jisung.
"Syukurlah,Ryo udah kelihatan makin dewasanya" ucap Haechan bangga.
"Aku bangga sama bunda bisa mendidik Ryo kayak gitu sama ayah juga sih" puji Chenle.
"Seharusnya kamu yang bangga sama Jie,Jie yang selalu ada buat Ryo,Jie kakak yang baik bahkan Jie yang lebih sering ngasih nasihat ke Ryo" ucap Haechan.
"Ya kalau tidak diragukan lagi sih,Bun" balas Chenle.
"Besok aku janji deh bakal ngasih hadiah Ryo" ucap Jisung.
"Ya udah terserah kamu yang penting bermanfaat buat adek kamu" ucap Haechan.
"Rumah aja deh, kayaknya" balas Jisung.
"Ya jangan rumah juga dong" ucap Renjun.
"Bercanda yah" balas Jisung.
Mereka pun melanjutkan perbincangan itu sambil bersenda gurau apalagi Ryo dan Sakuya ikut gabung.
Ini beneran ending yaa,jangan lupa vote sama komennya yaa....
KAMU SEDANG MEMBACA
forgive me my love (renhyuck)
RomanceBukan kah setiap istri ingin dicintai suaminya tapi tidak dengan haechan istri yang tak pernah merasakan cinta dari suaminya renjun. "Mulai malam ini sampai seterusnya kamu tidur disofa" -na renjun "Mas,bangun sudah pagi" -seo haechan Karena kejadia...