Satu bulan kemudian....Hari sudah semakin panas pertanda hari sudah siang.Renjun dan Haechan pun sudah menyelesaikan acara makan siang mereka disalah satu restoran mahal.ya,kini mereka berada direstoran tersebut.
"Udah selesai makannya?" tanya Renjun.
"Udah,mas" jawab Haechan.
"Kalau gitu mas bayar dulu ya" ucap Renjun seraya pergi menuju kasir.
Tak perlu waktu lama akhirnya Renjun kembali kemeja mereka yang tadi buat jemput Haechan.
Renjun pun menggandeng tangan Haechan,setelahnya mereka pun pergi meninggalkan restoran tersebut.
Setelah mereka memasuki mobil,Renjun langsung tancap gas untuk segera pergi kerumah sakit.
Beberapa menit kemudian mereka pun sampai dirumah sakit,Renjun pun memakirkan mobilnya,mereka berdua pun turun dari mobil.
Haechan pun memeluk lengan suaminya itu dan langsung memasuki rumah sakit tersebut.
Mereka kini telah sampai didepan salah satu ruangan dokter.
"Selamat siang" sapa suster yang jaga.
"Siang" sapa balik mereka berdua.
"Atas nama?" tanya suster.
"Na Haechan" jawab Haechan.
"Silahkan masuk dokter Park sudah menunggu" ucap suster itu mempersilahkan masuk.
Akhirnya Renjun dan Haechan pun memasuki ruangan dokter Park itu.
"Selamat siang Haechan" sapa dokter Park.
"Siang,dok" sapa balik Haechan.
"Ini suami kamu?" tanya dokter Park.
"Iya,dok.Na Renjun" jawab Renjun.
"Oke... baguslah jika anda ikut" ucap dokter Park.
"Oh ya silahkan duduk" ucap dokter Park mempersilahkan.
"Untuk Haechan mungkin bisa langsung usg saja" ucap dokter Park.
"Iya,dok" jawab Haechan.
Dokter Park pun menyuruh Haechan berbaring dibranker,Renjun pun setia disamping Haechan.dokter Park pun mulai melakukan usg.
Setelah beberapa menit usg yang dilakukan Haechan sudah selesai.dojtter Park sudah kembali ketempat duduknya,Renjun pun membantu Haechan turun dari branker,setelahnya mereka pun ikut duduk berhadapan dengan dokter Park.
"Bagaimana,dok?" tanya Renjun.
"Semuanya baik-baik saja,ibunya sehat,janinnya pun ikut sehat" jawab dokter Park.Haechan dan Renjun pun dapat bernafas lega.
"Ada keluhan, Haechan?" tanya dokter park.
"Hmm...masih sering mual aja sih,dok" jawab Haechan.
"Oohh itu tidak apa-apa nanti juga pasti akan hilang" ballas dokter Park.
"Dok,apakah saya boleh bertanya?" tanya Renjun.
"Silahkan" jawab dokter.
"Dok,kalau ngidam itu harus banget ya diturutin?" tanya Renjun.
Dokter Park yang mendengar pertanyaan Renjun pun hanya bisa senyum-senyum saja.
"Sebenarnya tidak harus tapi kalau bisa diturutin lebih baik dilakukan saja" jawab dokter Park.
"Kalau nggak diturutin apa bener anaknya kalau lahir bakal ileran,dok?" tanya Renjun tanpa rasa malu sama sekali.
Haechan yang mendengar pertanyaan suaminya itu hanya menundukkan kepalanya saja,ia merasa malu kepada dokter Park.
Dokter Park yang mendengar itu tak langsung menjawab ia hanya tersenyum saja.
"Sebenarnya tidak ada kaitannya tapi seperti yang saya bilang tadi kalau bisa diturutin aja" jawab dokter Park.
"Hmm...selama kehamilan Haechan ini kalian belum melakukan sex kan?" tanya dokter Park.
"Belum,dok" jawab Renjun.
"Bagus,sebaiknya jangan dulu ya" ucap dokter Park.Renjun dan Haechan pun mengangguk paham.
"Apa ada pertanyaan lainnya?" tanya dokter Park.
"Kalau istri yang hamil suami juga bisa ngidam nggak,dok?banyak temen saya yang ngidam pas istrinya hamil" tanya Renjun tanpa rasa malu lagi.Haechan pun semakin malu dengan pertanyaan suaminya itu.
"Bisa jadi bisa seorang suami ikutan ngidam" jawab dokter Park.
"Memangnya anda sudah merasakan hal itu?" tanya dokter Park kepada Renjun.
"Belum sih,dok" jawab Renjun.dokter Park pun hanya menganggukkan kepalanya saja.
Sumpil yaa,Njun pertanyaan mu itu lho aneh banget-author
"Ya nggak papa sih,thor.dokternya aja nggak masalah-Renjun
Iya kok,saya nggak masalah tapi mental saya yang bermasalah-dokter Park
"Apa ada pertanyaan lain?" tanya dokter Park.
"Nggak ada,dok" jawab Haechan sepat,ia takut suaminya akan bertanya hal-hal yang aneh lagi.
"Baiklah,ini vitaminnya terus jangan lupa minum susu hamil yaa,dan satu lagi ini foto hasil usg nya" ucap dokter Park sambil memberikan vitamin dan foto hasil usg.
Haechan pun menerima itu dan langsung memasukkan kedalam tasnya.
"Terimakasih ya,dok" ucap Renjun.
"Sama-sama" jawab dokter Park.
Renjun dan Haechan pun pergi dari ruangan dokter Park.
"Hati-hati dijalan" ucap suster yang jaga tadi waktu Haechan sama Renjun mau pulang.Haechanndan Renjun hanya tersenyum sambil mengangguk saja.
Saat sudah masuk kedalam mobil Haechan langsung memasang wajah kesalnya.
"Mas,kenapa sih harus tanya hal itu?" tanya Haechan kesal.
"Apa salahnya?" tanya Renjun.
"Nggak sih tapi aku itu malu aja" jawab Haechan.
"Mas itu penasaran soalnya kalau kamu ngidam itu sukanya aneh-aneh terus kalau nggak diturutin bakal bilang 'mas,mau nanti anak kita pas lahir ileran' mangkanya itu mas tanya ke dokternya" jawab Renjun.
"Ya udah ah terserah mas aja" balas Haechan yang masih kesal.
Renjun pun mengecup bibir Haechan sekilas dan setelahnya langsung tancap gas.setelah mendapatkan ciuman dari suaminya Haechan langsung menunduk malu,pipinya sudah Semerah tomat.
Saat dalam perjalanan tiba-tiba Haechan meminta Renjun memberhentikan mobilnya ditepi jalan.
"Mas,berhenti deh" pintah Haechan.
"Kenapa?" tanya Renjun sambil berhentiin mobilnya ditepi jalan.
"Bentar ya,mas" ucap Haechan sambil keluar dari mobil.
Beberapa menit kemudian Haechan kembali,ditangan kanannya ia membawa balon berkarakter Sinchan.
"Kamu beli balon ternyata?" tanya Renjun.
"Iya,mas" jawab Haechan.
"Tapi mas rasanya kayak dejavu deh" ucap Haechan.
"Iya,ya udah ah lanjut kita kan mau pulang" ucap Renjun sambil tancap gas.
"Kamu dulu juga pernah beli balon Shinchan,dulu kayaknya kamu juga ngidam deh tapi tetep keturunan kok meskipun mas nggak tau" batin Renjun sambil sesekali menetap istrinya yang sedang bermain dengan balonnya itu.
Jangan lupa vote sama komen yaa...bye...maaf kalau chaoter yg ini dikit hehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
forgive me my love (renhyuck)
RomanceBukan kah setiap istri ingin dicintai suaminya tapi tidak dengan haechan istri yang tak pernah merasakan cinta dari suaminya renjun. "Mulai malam ini sampai seterusnya kamu tidur disofa" -na renjun "Mas,bangun sudah pagi" -seo haechan Karena kejadia...