17

3K 175 13
                                    

BAKUGOU terlihat sangat berantakan,rambut yang sudah acak-acakan bahkan pakaiannya masih sama dengan tiga hari yang lalu. Kemeja yang sebelum nya rapi kini sangat berantakan.

Tiga hari sudah berlalu setelah ia mengalami Rut yang membuatnya hampir gila. Selama tiga hari berturut-turut midoriya dengan suara lembutnya terus memanggil bakugou setiap pagi di balik pintu kamarnya.

Baru saja keluar dari kamar ia sudah mendengar dari maid mengenai keadaan midoriya yang ternyata selama ini terus merasakan sakit perut membuatnya panik dan langsung berlari menuju kamarnya.

Ceklek

Bakugou membuka pintu dengan pelan pelan,ia bisa melihat tumpukan baju di atas tempat tidurnya, Terlihat itu adalah pakaiannya sendiri. Lalu ia melihat midoriya yang sedang tertidur.

Bakugou mendekati midoriya,ia bisa melihat wajah midoriya pucat, melihat itu bakugou merasakan sakit di dalam dadanya.

Midoriya terbangun dan merasakan pheromone bakugou,"hiks..."ia langsung menangis.

Bakugou tak henti mengecup beberapa bagian di wajah midoriya terutama bibir tipis tersebut.

"Sakit hiks..."tangisnya.

Bakugou kalang kabut melihat midoriya yang bahkan suaranya semakin kecil dari sebelumnya.

"Sayang..."

"Sakit hiks...perut aku sakit hiks..."tangisnya.

Bakugou dengan lembut melumat bibir midoriya sambil membuka satu persatu kancing di kemejanya, tangan midoriya dengan lembut masuk dan meraba dada bakugou.

Lalu hisapan bakugou turun ke leher jenjang midoriya,"tahan sayang"

"Masih sakit..."

Bakugou setia mengisap kulit midoriya dengan jari jari yang sudah membuka satu persatu kancing piyama midoriya dan menghisap puting midoriya yang berwarna merah muda tersebut.

"Hiks..."midoriya tidak bisa bilang lagi rasa sakitnya.

"Gamau Katsuki hiks..."rengeknya.

Bakugou sudah melucuti pakaiannya midoriya sampai tidak ada sehelai benang pun.

"Ini ga bisa sekedar skinship maupun scanting sayang,ini udah terlalu parah"ujar bakugou ikut khawatir.

"Ga mau hiks, pokoknya gamau"tangis nya menahan tangan bakugou.

"Jangan buat aku marah"

"Ga mau hiks!!"tangisnya semakin kencang.

Bakugou dapat melihat cairan pheromone midoriya sudah keluar dari lubang sempit tersebut,tanpa pikir panjang bakugou memasukan satu jarinya.

"Eughhh... gamau hiks..gamau!!!"tangis midoriya sambil mendorong lemah tangan bakugou yang sudah mengacak-acak lubangnya.

Bakugou menahan kedua tangan midoriya membuat sang empu menangis histeris.

"Gak!!aku gamau!!gak hiks!!ga Katsuki..."teriaknya sambil mendorong tangan bakugou dengan kakinya.

"Ini udah kelewatan!!bukan hanya bayinya yang dalam bahaya tapi kamu juga!!"ujar bakugou membuat midoriya semakin menangis.

"Nurut aku bilang!"ujar bakugou sudah mengeluarkan miliknya dan menempel diatas milik midoriya yang memiliki ukuran perbedaan yang cukup jauh.

"Engga hiks,nanti bayi nya kenapa napa hiks,gamau Katsuki..."tangisnya sambil mendorong milik bakugou.

"Pelan-pelan ga akan sakit,jangan membantah"

"Enggak!!!"

Bakugou mencium bibir midoriya lembut,kedua tangan midoriya sudah memegang kedua pundak bakugou dan menikmati bakugou yang begitu lembut memainkan lidahnya.

HE IS MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang