27

1.6K 98 0
                                    

MIDORIYA dengan perlahan-lahan membuka matanya,yang ia lihat pertama kali yaitu langit langit   dan botol infus di sebelah belangkar nya. lalu matanya mulai menelusuri seluruh ruangan.

ia hanya melihat lili yang sedang duduk sambil memotong buah, ia sejak tadi merasa bosan menunggu majikannya bangun jadi ia mencari sesuatu yang dapat menghilangkan bosannya dan tak sengaja melihat buah apel di meja.

"lili..."ujarnya pelan.

lili langsung kaget dan mendekati midoriya,"nyonya sudah bangun?ada yang sakit?"tanyanya pelan.

"haus..."ujarnya pelan lagi.

lalu lili menyiapkan air hangat untuk midoriya, lalu mengambil remote belangkar midoriya dan menekan tombol sehingga setengah tempat tidurnya sedikit terangkat sehingga midoriya bisa minum dengan mudah.

midoriya langsung meminum air hangat yang di berikan lili.

"apa ada lagi nyonya?atau nyonya mau buah?"

midoriya menggeleng.

"nyonya belum makan kan, bayinya butuh nutrisi nyonya,atau nyonya ingin sesutau?"

midoriya terdiam sejenak,benar juga yang di ucapkan lili. ia sudah membuat bayinya dalam bahaya.

"mau buah"

lili ikut senang dan langsung mengambil buah dalam piring yang ada di atas meja.

"ini nyonya.."

midoriya mulai mengambil garpu dan menusuk buah tersebut lalu memakannya dengan lambat.

"dimana katsuki?"tanyanya heran tidak melihat suaminya.

"tuan besar baru saja keluar setelah mendapat kan telpon "ujarnya.

midoriya kembali terdiam.

ceklek

dari arah pintu terlihat bakugou masuk ke dalam ruangan sambil fokus pada handphone nya. lili yang menyadari itu langsung keluar untuk memberikan waktu serta privasi kepada sepasang suami-istri tersebut.

"Katsuki..."rengek midoriya.

bakugou yang langsung melihat kearah sang istri yang ternyata sudah bangun. ia langsung menyimpan handphone nya dan mendekati midoriya.

"istriku sudah bangun hmm,masih ada yang sakit?pusing?"ujarnya sambil mengecup bibir pucat midoriya berkali kali.

midoriya menggeleng,"kamu habis nelpon siapa?"

"bukan siapa-siapa it-"ucapan bakugou langsung terpotong.

"kamu pasti telponan kan sama uraraka"ujarnya begitu capat membuat bakugou gemas.

"ngapain aku telpon dia,ini dari perusahaan sayang kamu jangan pikir yang aneh aneh,inget baby kita"ujar bakugou sambil duduk di kursi samping belangkar midoriya.

"terus yang aku liat kemarin apa,kamu ga ada cerita kenapa kalian bisa berdua "ujarnya dengan wajah yang sudah cemberut.

"itu hanya kebetulan-"

"kebetulan apaan, biasanya kamu kalo kebetulan cuek aja tuh ga sampai harus makan bareng!"cerca nya membuat bakugou terdiam sejenak.

"kamu ga percaya?"

"ngapain aku percaya,aku jelas jelas liat kamu keluar berdua sama perempuan itu!!"kesalnya.

"sayang-"

"apa!! biasanya juga dulu kamu ga peduli kalo ada dia,kamu ga pernah makan bareng dia kalo kebetulan dulu,bahkan kamu marah setiap liat dia!"marahnya.

"okeh,tenang dulu...maaf ya sayang,tenang dulu..."ujarnya melihat midoriya sudah tidak bisa mengontrol emosinya.

HE IS MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang