32

1.2K 96 3
                                    

BEBERAPA bulan sudah berlalu,keadaan midoriya bukannya membaik malah semakin memburuk,ia sudah melakukan bunuh diri beberapa kali dan terus gagal.

ia pernah lompat dari lantai dua untungnya hanya patah tulang di bagian tangan kiri,lalu ia juga pernah memotong nadi di tangan kanannya dan  langsung kehabisan banyak darah, menenggelamkan tubuhnya di bathtub sampe tidak sadarkan diri,pernah membenturkan kepalanya di dinding sampai berdarah.

"sayang makam yuk,kamu suka masakan mama kan"ujar sang kakak sambil tersenyum.

midoriya hanya menatap kosong ke depan tanpa ada pergerakan sedikit pun.

"kalo gitu kamu mau apa?biar kakak berikan apapun itu"

midoriya masih diam.

"izuku sayang,mau sampai kamu seperti ini, kasian mama dan papa terus sedih liat kamu,mereka gak mau liat anak kesayangan seperti ini,Izuku..."

midoriya hanya diam.

shindo sudah beberapa kali meluangkan waktunya hanya untuk membujuk adiknya makan,tapi naas nya midoriya tidak pernah merespon sedikit pun,akhir akhir ini midoriya juga di paksa makan sampai kembali berontak histeris.

keadaan midoriya sangat mengenaskan,wajahnya pucat bibirnya membiru,tubuhnya semakin kurus dan tentunya banyak luka di tubuhnya karena ulahnya sendiri.

"jangan diam aja sayang,kalo kamu ga mau makan yaudah coba ngomong sama kakak baik baik,ayoo keluarkan suara kamu sayang, kakak mau dengar suara merdu adik kakak,Kakak mau dengar nyanyian kamu,kakak rindu..."ujar shindo sambil menunduk meneteskan air mata melihat adiknya tidak merespon.

"..."

baru kali ini ia melihat adiknya sehancur ini,ia sudah melihat adiknya dari bayi,adiknya menangis,adiknya tertawa,adiknya bisa makan,adiknya bisa jalan,adiknya bisa bicara,adiknya berlari,adiknya marah. ia sudah melihat adiknya dari lahir tapi baru kali ini melihat si kecil sehancur ini.

"sayang, kakak mohon ucapkan satu kata saja,kakak akan kabulkan apapun itu,cepat katakan ,Izuku mau apa...?hmmm"ujarnya dengan lembut.

midoriya akhirnya menoleh dengan air mata yang sudah menetes,"kakak,Izuku mau Katsuki hiks..."tangisnya.

melihat adiknya merespon,shindo langsung menangis dan membawa midoriya ke dalam pelukannya tidak bisa menahan tangisnya lagi.

"Izuku mau kastukii hiks...,bawa Katsuki kakak hiks, Izuku mau Katsuki!!!"tangisnya.

"iya sayang,kakak usahain ya kakak akan cari cara bawa Katsuki ke hadapan kamu,kakak pastikan itu"ujarnya senang melihat adiknya.

"kakak janji?janji bawa Katsuki hiks..."

"iya sayang,kakak janji jadi jangan sakiti diri kamu lagi, kastukii ga suka liat istrinya yang cantik ini harus penuh luka,mulai sekarang perbaiki kehidupan kamu,makan yang sehat,jaga tubuh kamu biar semakin cantik,biar Katsuki tau bahwa kamu baik baik saja selama ini"ujar shondo sambil mengelus kepala midoriya.

"tapi kakak janjikan hiks,janji!!!"

"iya sayang kakak janji"

"bagaimana kalo mereka pukul katsuki lagi,gamau hiks gamau liat kastukii yang seperti itu hiks"tangisnya.

"iya sayang nanti kakak akan bicarakan dengan Katsuki jadi kamu tenang ya..."ujar shindo sambil mengecup kening adiknya.

midoriya hanya mengangguk dah menangis segukan.

"sekarang makan yah,kasian mama udah buat makan setiap hari tapi kamu sia siakan,mama kan bisa sedih jadi makan yah"ujar shindo sambil menyuapi midoriya.

HE IS MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang