MIDORIYA tertidur pulas di atas ranjang rumah sakit tersebut,ia harus di rawat untuk memulihkan kembali kondisi nya. wajahnya sangat damai seakan-akan yang sakit bukan dirinya.
bakugou masuk ke dalam ruangan tersebut,ia bisa melihat istrinya itu tertidur. dengan perlahan mendekati midoriya dan duduk di samping kiri omega tersebut.
"kamu benar-benar membuat semua khawatir"gumam bakugou sambil mengelus rambut midoriya.
yang lainnya sudah pulang beristirahat untuk beraktivitas seperti biasanya,serta nanti juga dapat bergantian menjaga midoriya karena tidak memungkinkan bakugou yang terus berjaga.
"Katsuki..."gumamnya mencari sang dominan.
"ada apa?kamu haus?"tanya bakugou lembut.
dengan perlahan-lahan matanya terbuka lebar dan melihat suaminya yang berantakan.
"sakit..."gumamnya.
dengan perlahan bakugou mengelus perut midoriya sambil mengeluarkan pheromone miliknya.
"siapa yang menyuruh kamu diet?"ujar bakugou datar membuat midoriya membeku.
".."
"hm?siapa yang suruh kamu diet?buat apa kamu diet?"ujar bakugou lagi membuat midoriya takut.
"..."ia masih terdiam sambil menatap kearah lain.
"Jawab Izuku,apa yang kamu lihat disana! suami mu dihadapan mu Sekarang!!"ujarnya kesal sambil meninggikan suaranya.
"aku gendutan..."gumam nya pelan.
"terus kenapa kalo gendutan?"
"nanti baju pernikahan nya ga muat..."
"aku ga peduli,mulai sekarang jangan coba coba diet atau aku benar benar marah padamu!"
"tapi berat badan ku naik Katsuki!!!"ujarnya tak mau kalah.
"terus memangnya kenapa?aku tidak keberatan dengan itu, masalah baju pernikahan bisa kita bicarakan nanti!"
"berat badan ku naik sepuluh kilo katsuki!!!aku udah gendutan!!berat badan ku sekarang lima puluh kilo hiks..."akhirnya midoriya tidak bisa menahan tangisnya.
"aku ga peduli!!mau kamu gendutan aku ga peduli dari pada diet kamu menyakiti diri kamu sendiri,mau sampai mana kamu diet!!,dokter udah pernah bilang kan kalo kamu itu ga bisa telat makan lagi!tubuh kamu butuh nutrisi!! ngapain kamu melihat kesana emang suami kamu tembok!"kesal bakugou ketika ia berbicara midoriya memilih menatap dinding.
midoriya kesal dan menjauh kan tangan bakugou yang sejak tadi mengelus perutnya,"aku bencii!!keluar!!aku benci hiks"tangisnya sambil membelakangi bakugou.
"ulang sekali lagi"
midoriya tidak tahan lagi"hiks,huwaaaa"tangisnya semakin keras.
"lebih kecang lagi,kurang teriak"kesal bakugou.
midoriya sudah menghentak hentakan kakinya ke tempat tidur,ia menangis seperti anak kecil yang tidak di belikan mainan.
"kamu jahat hiks kamu jahat!!!aku benci hiks,aku bencii!!!"teriaknya.
bakugou hanya diam membiarkan midoriya menangis sepuasnya.
"teriak lagi,sampai satu rumah sakit dengar suara merdu kamu,ayo teriak lagi"ujar bakugou memanasi midoriya.
"hiks hiks jahat... jahat kamu ga sayang aku lagi hiks kamu jahat!!"
"mana teriakan yang tadi?udah habis suaranya?"
"hiks huwaaa!!kamu jahat!!"tangisnya kembali menggelar serta kakinya terus menghentakkan ke tempat tidur.
bakugou terus memperhatikan tingkah midoriya,ia sebenarnya ingin memeluk istrinya tersebut. tapi ia tidak mau terlalu memanjakan midoriya, sudah cukup selama ini,karena terlalu manja sampai sampai semua permintaan di turuti,hanya dengan rengekan ia sudah mendapatkan semua nya. bakugou kesal tapi ia yang selama ini memanjakan midoriya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HE IS MINE
FanfictionMenceritakan sepasang kekasih yang terpaksa berpisah di karenakan lelaki cantik tersebut seorang Beta. Kekasihnya yang seorang alpha dominan dari keluarga terpandang menolak hubungan mereka yang termasuk hubungan terlarang. Setelah beberapa tahun me...