20

2.4K 164 42
                                    

MIDORIYA langsung melepas sepatunya asal dan langsung menjatuhkan tubuhnya di tempat tidur lalu menyembunyikan wajahnya di bantal tidurnya. Midoriya masih marah pada bakugou.

Sepanjang jalan midoriya benar benar diam tidak peduli pada bakugou yang bicara padanya,bahkan setelah sampai rumah midoriya langsung jalan masuk meninggalkan bakugou yang sedang bicara pada bawahannya.

Ceklek

Bakugou melihat midoriya yang sudah rebahan di tempat tidur,lagi ngambek ceritanya. Membuat bakugou menghela nafas untuk kesekian kalinya.

"Sayang..."

Midoriya masih diam.

"Cepat duduk lebih dulu,dan dengar kan..."

Midoriya masih diam.

"Bagaimana mau menyelesaikan masalah kalo kamu begini! bakugou IZUKU!!"

Midoriya lagi lagi diam.

Bakugou langsung menarik tangan midoriya dengan kasar sampai midoriya terduduk.

"Jangan buat aku marah!"ketusnya.

Bakugou bisa melihat midoriya sudah berlinang air mata, membuat dadanya sesak melihat istrinya sudah segukan sambil menutup matanya dengan tangan satunya.

"Hiks...sakit..."tangisnya sambil memegang lengannya yang sudah memerah akibat cengkeraman bakugou.

"Kamu jahat!!kamu bohong hiks..."tangisnya sambil menutup matanya dengan tangannya.

"Kamu belum dengar sampai habis sayang"

"Kamu udah janji hiks"

"Kita akan liburan,tapi tidak untuk kelaut sayang"ujarnya lembut berusaha meraih midoriya agar mendekat tetapi midoriya tidak mau di sentuh.

"Gamau!!pokoknya mau ke laut!"

"Ga bisa sayang, berbahaya buat kamu dan bayinya"ujar bakugou lembut.

"Tapi kemauan dedenya"ucapnya sambil menatap bakugou dengan penuh air mata.

"Kita liburan ke tempat lain aja ya..."

"Gamau hiks..."

"Kamu gamau kita liburan ke pedesaan,di sana gada yang kenal kamu,kamu bebas ga perlu pake topi dan masker lagi,kamu bisa belajar menanam,beternak,dulu kamu bilang ingin meras susu sapi kan ,di sana kamu bisa melakukan itu,kamu mau kan?"ujar berusaha meraih tangan midoriya yang mendengar ucapannya.

"Dimana "tanya midoriya mulai tertarik.

"Kamu akan tau nanti,jadi mau kan?"tanya bakugou lagi dan kali ini dia sudah meraih tubuh midoriya dan memeluknya erat.

"Kamu ga bohong kan?"tanya lagi.

"Ga sayang,"

"Janji?"

"Janji,kamu ga marah lagi kan?"

Midoriya menggeleng dan langsung memeluk bakugou.

"Lain kali kamu dengar sampai habis dulu,"ujar bakugou memperingati midoriya.

"Sakit..."rengeknya sambil menunjukkan lengannya yang memerah.

Bakugou langsung meraih lengan midoriya dan mengecupnya lembut lalu menghisapnya.

Kulit midoriya termasuk sensitif, membuatnya sulit beraktivitas, apalagi jika terkena sinar matahari terlalu lama maka kulitnya akan merah, seperti ruangan berdebu juga membuat kulitnya gatal gatal. dan termasuk biaya perawatan yang mahal untuk kulit sepertinya.

"Katsuki..."

bakugou mengelus rambut midoriya,"iya,kenapa sayang"ujarnya lembut.

"kamu ga akan ninggalin aku kan?"tanyanya pelan.

HE IS MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang