35

1.3K 102 1
                                    

ALPHA DOMINAN tak lain dan tak bukan yaitu bakugou katsuki tengah duduk menghadap keluarga besar midoriya, untuk pertama kalinya. karena selama ini midoriya tidak pernah bercerita mengenai keluarga nya.

lelaki paruh baya yang sejak awal sudah menatapnya tajam,lalu perempuan cantik mirip dengan midoriya sedang tersenyum padanya. lalu lelaki yang sudah pernah ia temui beberapa kali yaitu midoriya shindo.

"akhirnya kau menunjukan dirimu setelah membuat anak kesayangan ku menderita"ujarnya masih dengan nada tegas.

"pah,namanya juga masalah"ujar inko berusaha menenangkan Hisashi.

bakugou hanya diam sambil menggenggam tangannya satu sama lain.

"asal kau tau,selama semasa hidupnya aku bahkan sedikit pun tidak pernah menyakitinya,aku menjaganya seperti permata yang langka,aku merawatnya sepenuh hati,aku memenuhi semua keinginannya tapi apa yang telah kau perbuat hanya merusak anakku bahkan hampir gila"ujarnya sudah marah sambil mengeluarkan semua uneg-uneg nya.

"pah!!"kesel inko.

"iya mah,benar yang di katakan papa kita selama ini menjaga Izuku dengan baik,kita melakukan apapun untuk memenuhi permintaannya,tapi apa yang dia dapatkan hanya penderitaan,udah di kasih hidup enak malah milih penderitaan anaknya"kesel shindo.

"gausah dengerin mereka ya nak Katsuki"senyum inko.

"jadi,apa yang akan kau lakukan sekarang?"tanya Hisashi tegas.

"saya akan memperjuangkan Izuku seberat apapun itu,saya akan berusaha membahagiakan Izuku sebisa mungkin,memenuhi semua permintaannya saya akan lakukan apapun itu,"ujar bakugou dengan suara datarnya.

"bagaimana caranya?bagaimana cara kau bisa membahagiakannya? memperjuangkan nya?apa kau sudah memikirkan itu?"suasana semakin mencekam seketika ruangan.

"tentu saja,saya sudah memikirkannya selama setahun penuh hanya untuk membahagiakan Izuku"

Hisashi terdiam sejenak memikirkan ucapan bakugou, membuat suasana semakin gelap.

"nanti saja di bicarakan pah empat mata,atau kalian bertiga bicarakan jangan sekarang,biarin Katsuki untuk menemui Izuku,pasti Izuku sangat merindukan suaminya"ujar inko lembut.

"hahhh baiklah, masalah kita belum selesai,selama kamu belum menyelesaikan masalah mu dengan keluarga mu apalagi tentang pertunangan itu,maka aku tidak mengizinkan mu membawa anak kesayangan ku keluar atau tinggal bersama mu"

semua terdiam mendengar ucapan Hisashi.

"kau boleh melakukan apapun disini,kau boleh menginap disini bahkan tinggal di sini menemani Izuku,apapun itu pokoknya sampai kalian resmi menikah dengan secara besar besaran, mempublik pernikahan kalian ke media sosial"ujar Hisashi menatap tajam begitu juga bakugou.

"baiklah,saya akan secepatnya menyelesaikan masalah dan menikah kembali dengan Izuku,asalkan kalian tidak memisahkan kami aku akan lakukan apapun itu"ujar bakugou mantap sampai keluarga terdiam sejenak.

"baiklah kau boleh menemui anak kesayangan ku"ujarnya sambil menyesap kopi nya.

"Izuku juga lagi tidak enak badan karena semalam terus menangis,biar pelayan akan mengantar kamu ke kamar Izuku,nak katsuki"ujarnya sambil memanggil satu pelayan.

bakugou berdiri lalu menatap ketiga orang di hadapannya,lalu ia menundukkan sedikit kepalanya menunjukan rasa hormatnya dan berjalan mengikuti pelayan.

****

Bakugou sudah berdiri di depan pintu kamar midoriya,ia diam sejenak untuk menyiapkan perasaan nya untuk menemui midoriya setelah satu tahun lamanya.

tok tok...

masih belum ada jawaban.

tok tok...

"buka aja pintunya ga di kunci"ujarnya dari dalam.

ceklek

bakugou yang mendengar itu langsung membuka pintu dengan perlahan dan menutupnya kembali seperti semula.

hal pertama yang bakugou liat adalah kamar yang luas,sangat luas dan tentunya sangat mewah. sepertinya benar midoriya memang di jaga seperti permata.

bakugou mendekati tempat tidur yang yang cukup jauh dari pintu. ia bisa melihat gundukan selimut dimana ada lelaki cantik sedang membelakanginya.

"hiks..."tiba tiba midoriya menangis.

bakugou membeku di tempat.

"ngapain kamu datang ke sini hiks...."tangisnya masih dengan posisi yang masih sama.

midoriya tentu tahu siapa yang memasuki kamarnya,sejak awal bakugou memasukinya ruang tamu rumahnya. ia sudah mengetahui mate nya datang dengan aroma yang sangat ia rindukan.

bakugou mendekati midoriya lalu duduk di pinggir tempat tidur sambil melihat gundukan yang membelakangi nya.

"tentu saja melihat istriku..."bakugou sudah merasakan sakit yang begitu dalam di dadanya .

"buat apa!!buat apa!!kamu sudah menelantarkan istrimu selama satu tahun lebih hiks,buat apa kamu datang"tangisnya udah tidak tahan bahkan tubuhnya gemetar hebat apalagi pheromone bakugou yang sudah memenuhi kamar.

dengan perlahan lahan bakugou mengusap rambut hijau tersebut, "aku tidak pernah menelantarkan istriku,tidak pernah sayang"

"bohong hiks,bohong..."tangisnya.

"buat apa aku bohong sayang-"seperti biasa midoriya langsung memotong ucapan bakugou.

"terus selama ini kamu kemana!!kamu bahkan ga cari aku!!kamu ninggalin aku!!kamu ga sayang aku lagi hiks!!huaaa!!"tangisnya semakin keras.

Bakugou masih berusaha tenang,"siapa yang bilang ga sayang sama kamu,kebiasaan kamu potong ucapan aku,kalo suami bicara itu dengerin sampai habis dulu,".

"yaudah jawab aja!!kamu kemana!!!"teriaknya.

bakugou tersenyum lembut,"kamu gamau lihat wajah tampan suami kamu dulu,hmm"ujarnya masih mengusap rambut midoriya.

"gak!"

"sayang,udah ya marahnya... udah ga tahan lagi mau peluk kamu.."

"hiks..huwaaa..."tangisnya semakin kencang.

bakugou dengan lembut menarik midoriya ke dalam pelukannya,"ssst jangan keras-keras sayang,nanti di kira aku siksa kamu"

midoriya bukannya berhenti malah semakin menangis sambil memukul dada bakugou berkali-kali.

"kamu jahat hiks kamu jahat!!kamu ninggalin aku hiks,aku ga kuat lagi hiks... aku ga kuat sendirian"tangisnya membuat bakugou ikut meneteskan air mata.

ia semakin sering menangis melihat midoriya menderita,ia tidak bisa melihat midoriya seputus asa ini. dadanya sangat sakit sekarang, ia tidak tahan melihat midoriya menangis.

"maafin aku sayang,iya pukul lagi gapapa keluarin semua amarah kamu"ujar bakugou sambil mengelus punggung midoriya.

"hiks... mereka membunuh dedenya hiks,mereka jahat!!mereka membiarkan dedenya pergi hiks...mereka jahat jahat gada yang baik lagi hiks mereka menatap aku aneh,mereka bisik bisik sambil bilang aku gila hiks..."tangisnya memeluk erat bakugou.

"siapa yang melakukan itu pada istriku hmm,siapa bilang siapa orang nya,apa perlu aku singkirkan semua orang yang bilang begitu sama kamu,atau mau aku buat dia sengsara di dunia ini"

"hiks mereka semua jahat..."

"siapa orangnya?"

"orang rumah sakit itu!!"

"kamu tunggu aja beritanya,jadi sekarang tenang yaa sekarang kamu udah ga sendiri udah ada aku disini,gada yang berani ganggu kamu gada yang berani bilang seperti itu lagi sama kamu,tenang ya.."

"hiks..jangan tinggalin aku lagi hiks,aku takut... aku takut sendirian hiks.. Katsuki..."tangisnya merengek.

bakugou memeluk sambil mengecup kening midoriya,"iya sayang ,itu ga akan terjadi lagi"

to be continued....

HE IS MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang