43

1.1K 97 9
                                    

BAKUGOU terdiam di tempat dengan pipi kirinya merah dan di sudut bibirnya robek karena terkena sebuah pukulan dari seseorang yang cukup terhormat dan terkenal di dunia perbisnisan.

"apa yang udah kamu lakukan pada ibumu"ujarnya dingin.

bakugou masaru, ayah dari bakugou Katsuki tentunya,selama ini dia menjabat direktur di jerman perusahaan yang ia bangun sendiri berbeda dengan ibunya yang menjalani bisnis terun-temurun,ayahnya membangun bisnis itu hampir 25 tahun yang sekarang sudah sampai internasional.

bakugou hanya diam sambil memperlihatkan wajah tak bersalah nya.

Mitsuki beserta sang nenek hanya diam membiarkan sang dominan mengadili anak satu satunya.

"jawab bakugou Katsuki" ujarnya menekan setiap kalimat.

"aku tidak akan memulai jika mama tidak memulai duluan"ujarnya tak mau kalah.

"tapi bisa di bicarakan baik baik Katsuki"kesalnya.

"mau bicarakan baik baik gimana,mama sendiri yang duluan menyelesaikan masalah dengan kekerasan"ujar bakugou sudah mulai terpancing emosi.

Masaru duduk di sofa sambil memberi intonasi agar anaknya duduk.

bakugou menghapus darah di sudut bibirnya dan duduk di sofa tepat di hadapan ayahnya.

"jadi,bisa jelaskan kenapa kamu berani melawan keluarga mu?"ujarnya langsung to the point.

sejujurnya masaru selama tidak terlalu peduli dengan apa yang terjadi pada rumah tangganya,pasalnya istrinya itu keras kepala dan tidak membiarkan dirinya ikut campur setiap permasalahan. dari pada mereka sama sama keras kepala dia memilih diam dari pada rumah tangganya hancur.

"tanya pada mama apa yang dia lakukan padaku"ujarnya kesal.

"aku bertanya padamu Katsuki!!"nada bicara Masaru meninggi.

"dia menghalangi hubungan percintaan ku!!"ikut emosi.

"hanya karena itu?"

bakugou menatap ayahnya tajam"hanya itu?ayah pikir hanya itu!!"emosinya sudah meledak.

sedangkan Masaru hanya diam sambil menatap anaknya.

"dia hampir membunuhku hanya untuk mengancam midoriya saat kami masih sekolah!, bukan hanya itu mama juga mengancam midoriya sampai harus pindah sekolah!ayah pikir itu normal!!itu sudah menghancurkan mental midoriya!!"

masaru masih diam mendengarkan anaknya yang akhirnya bisa melihat anak itu banyak berbicara.

"itu sudah membuatku gila! lalu setahun lalu!!ayah pikir siapa yang buat anak mu ini tidak bisa jalan patah tulang sekujur tubuh kalo bukan karena mama yang menginginkan anaknya berpisah karena sudah tau anak nya ternyata sudah menikah!bukan hanya itu bahkan dirimu kehilangan keturunan hanya karena keegoisan istrimu sendiri!!"ujar bakugou mengeluarkan uneg-uneg nya.

masaru terdiam dengan wajahnya yang sulit di jelaskan.

"keturunan?"bingung nya.

"iya,cucumu!!ia terbunuh karena keegoisan dari neneknya sendiri,puas?puas bukan sudah menghancurkan kehidupanku?puas bukan sudah membuat istriku gila hampir setahun?puas udah buat kebahagiaan anakmu hancur?atau masih kurang?"ujarnya pada sang ibu dengan wajahnya yang terlihat benar-benar kecewa pada ibunya tersebut.

Mitsuki hanya menangis tidak berani mengeluarkan suaranya.

"baiklah kau sudah bisa pergi,biar ayah yang urus ibumu"ujarnya menghela nafas.

jujur Masaru sedih,gagal sudah ia mendapat kan cucu, padahal dia sudah sangat menantikan itu apalagi di umurnya yang tidak muda lagi. seharusnya ia sudah menikmati masa tua bersama cucunya. ia iri karena teman temannya terus memamerkan cucu. pupus sudah harapan orang tua ini.

HE IS MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang